Oleh: Suhervandri Mendengar produk kelom geulis, mungkin orang-orang sudah biasa, berupa sandal kayu bermotifkan ukiran dan cat khas Priangan. Akan tetapi, di Bandung terdapat kelom geulis bermotifkan naga dan ornamen China, yang dibuat secara turun temurun oleh warga keturunan Tionghoa asal Tasikmalaya. Produk unik dan menarik itu bisa Anda jumpai di Toko Keng Jl. Cihampelas 205 Bandung. Anda tidak hanya dapat membeli, melainkan dapat pula melihat proses pembuatannya. Toko ini nampak sederhana dari luar dibandingkan dengan deretan toko-toko lainnya di kawasan Cihampelas. Memasuki bangunan toko, terdapat meja etalase produk, pembatas antara penjual dan pembeli. Separuh dinding ruangan toko dipasangi rak kayu berisi macam-macam kelom geulis. Sesaat, mungkin Anda tertarik untuk melihat dan mencobanya. Melihat ke salah satu sudut toko tersebut, nampak pemilik toko Yamin Teramurni. Mata dan tangannya sedang fokus pada pekerjaan pembuatan kelom. “Saya meneruskan usaha ini dari zaman kakek saya,” kata pria yang ternyata sudah berusia lanjut pula. Telisik punya telisik, kakek Yamin itu ternyata warga Tionghoa asli Tasikmalaya bernama Thio Keng Siang. Di mata dia, kakeknya disebut-sebut masuk kategori Kongku, orang Tionghoa yang berbakat dalam pengolahan kayu. Sehingga menurut kepercayaannya itu, bisnis dengan elemen kayu akan membawa keuntungan. Lama berkiprah di Tasikmalaya, Thio Keng Siang memindahkan tokonya ke Bandung pada 1942. Toko berada di kawasan Pecinan atau sekitar Jl. ABC, tidak jauh dari Toko Kopi Aroma. Sejak kepindahan toko tersebut, kinerja perusahaan benar-benar melejit. Toko ini menjadi buruan mojang-mojang tempo doeloe. “Waktu itu, toko bahkan memiliki pekerja hingga 100 orang. Konon, saking banyaknya permintaan, sebagian produksi dilakukan di kota asal kami Tasikmalaya,” katanya cukup bersemangat. Kepada bisnis-jabar.com, dia bercerita banyak hal seperti arti kelom. Kelom diadopsi dari bahasa Belanda, kelompen atau sandal kayu. Tempelan kata geulis di belakangnya karena terdapat ukiran cantik pada kelom. Sebagian besar kelom geulis memang bermotifkan bunga dan alam khas Priangan. Akan tetapi, generasi Thio Keng Siang memodifikasinya dengan ukiran naga dan motif asal China. Bentuk kelom produksi Keng ini beraneka ragam. Ada tinggi haknya mencapai 11cm, tetapi ada pula yang hanya 3 cm saja. Bentuk haknya pun beragam. Berbentuk lancip, bola, dan segi empat. Sandal kelom geulis Keng dijual Rp60.000--Rp200.000 per pasangnya. Harga ini bergantung ukuran hak dan kualitas bahan. Menurut Yamin, kelom geulis Keng dikenal berkualitas bagus sebab proses pembuatan sebagian besar masih hand-made. Tak heran, saat masa jayanya, kelom geulis Keng begitu digandrungi.(Yanto Rachmat/hh) Kelom Geulis Keng Jl. Cihampelas No. 205 Bandung Telp: 022-202-6696
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
22 jam yang lalu
Historia Bisnis: Bangkitnya Saham-Saham Emiten Konglomerat
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
