Oleh : Vinda Karuna Mudita Menikmati makanan enak seraya menikmati pemandangan indah merupakan hal yang biasa. Namun, pernahkan Anda menikmati makanan dalam kondisi gelap tanpa bisa melihat? Salah satu cafe di Bandung menyuguhkan konsep tempat makan yang berbeda. Di dalam cafe ini, pengunjung menikmati makanan dalam keadaan gelap gulita. Bukan karena mati listrik, tetapi memang suasana ruang makan sengaja dibuat gelap. Blind Resto, di sinilah Anda menikmati makanan dengan suasa gelap gulita. Arie Kurniawan, pemilik restoran ini mengatakan konsep makan diruang gelap yang ditawarkan cafe ini merupakan konsep adopsi dari Autralia. Konsep Dinning in The Dark ini dia terapkan untuk memberikan konsep tempat makan yang baru yang tidak monoton. “Saat cafe ini didirikan, banyak cafe-cafe di Bandung berlomba-lomba menawarkan konsep tempat makan yang menawarkan pemandangan, dan saya ingin menciptakan sesuatu yang beda,”ungkapnya. Cafe dengan menggunakan konsep ini merupakan konsep restoran pertama yang ada di Indonesia. Karena itulah Blind Resto mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI), sebagai Resto yang menggunakan konsep unik dan satu-satunya resto yang menggunakan pramusaji tunanetra pertama di Indonesia. “Kami memang sengaja memberikan kesempatan untuk tunanetra untuk bekerja di sini, awalnya ada dua pramusaji tunanetra. Namun sekarang tinggal satu,” ujar Arie kepada Bisnis. Selain mendapatkan penghargaan dari MURI, Blind Resto juga mendapat penghargaan dari Kemensos sebagai Small Inspiring Busines pada November 2010. Blind Resto dianggap sebagai bisnis kecil yang peduli terhadap sesama, khususnya tunanetra. Sebelum masuk ke ruang makan yang gelap, pengunjung dipersilahkan memilih makanan yang tersedia. Setelah itu, pengunjung akan diberi pengarahan dan kemudian dituntun pramusaji ke ruang gelap. Pengunjung juga harus melepaskan semua pernak-pernik atau barang-barang yang mengeluarkan cahaya. Fungsinya agar tidak menggangu proses pencahayaan infra merah yang dilakukan pramusaji dalam menyediakan makanan. Menjadi tunanetra saat makan. Ruangan makan, Blind Resto ini memang gelap gulita. Kita benar-benar dituntut untuk merasakan menjadi tunanetra sesaat. Meraba-raba setiap sudut untuk mencari tempat duduk dan meja. Bukan itu saja, setiap menyendok makanan, kita harus meraba terlebih dahulu apakah makanan yang ada di depan kita masih ada atau sudah habis. Menurut Arie, tidak jarang pengunjung yang tidak sengaja menumpahkan makanan dan minuman mereka, karena tersenggol. “Mereka meraba-raba mengambil makanan dan minuman, ya karena memang sangat gelap sekali di atas. jadi mereka tidak bisa menemukan letak minuman atau makanan secara pasti,” tutur Arie. Arie memambahkan, banyak orang-orang mengaku bersyukur memiliki indera sempurna dan bisa melihat setelah mencoba konsep makan yang ditawarkan di Blind Resto ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
