Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awas, Nokia palsu! (Bag 2-habis)

oleh Herdiyan

oleh Herdiyan Nokia perangi pemalsu Bagi Farhan Lucky, bos Nokia di Jawa Barat, pemalsuan tersebut sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Sebab, fenomena ini telah mendunia seiring dengan posisi Nokia yang selalu memimpin pasar global. Nokia mencatat, jauh sebelum di Indonesia, kejadian pemalsuan juga kerap terjadi di negara berkembang lainnya. Di China yang kini tergolong negara pertumbuhan ekonomi tinggu, bahkan diduga sebagai biang masalah ini. “Kami bahkan sudah diberi semacam pengarahan dari kantor pusat regional di Singapura, tentang langkah menghadapi aksi pemalsuan ini. Kami bisa catat, dan nantinya mereka (pemalsu) bisa diproses secara hukum,” katanya. Dia bilang, arahan dari kantor regional juga terkait upaya memberi pemahaman ke masyarakat secara informal. Artinya, para pedagang ritel diberi penjelasan, yang nantinya disampaikan ke masyarakat secara tidak langsung. “Yang paling penting adalah jangan mudah tergiur tawaran ponsel Nokia harga miring meski rupa dan bentuknya persis mirip,” ujar pria dengan jabatan Area Operation Developement Manager West Java PT Nokia Indonesia ini. (MSU) TIPS DAN TRICK MENGENALI NOKIA PALSU VERSI HAPE BANDUNG: -         Bentuk dus biasanya aneh, tidak seperti standar dus Nokia kebanyakan. Bahannya terlihat murah, logo dan tulisan di atas dus kurang meyakinkan, sementara berat bobot dus terasa lebih ringan. -         Berbagai buku manual di dalamnya dibuat asal-asalan, sangat tidak meyakinkan sebagai sebuah buku resmi dari Nokia. Di sampul buku, biasanya tidak ada tulisan resmi Nokia, tapi malah tulisan User Guide Mobile. -         Bahasa di buku manual biasanya hanya Bahasa Inggris saja. Padahal di negara manapun, buku manual dari produk Nokia resmi, akan selalu disertai bahasa setempat sebagai sebuah standar produk internasional. -         Kondisi ponsel gress/baru, tampilan fisik dan logi di bodi ponsel hampir mirip 100%. Akan tetapi, jika ditelusuri lagi, tekstur bodinya terasa sangat licin kala dipegang dengan kepadatan bahan yang tidak begitu rapat. -         Saat dibunyikan pertama, nada pengantar pertama khas Nokia terdengar cempreng. Lantas, saat memutar MP3 player misalnya, performa suara tidak bagus dan terasa pecah jika disetel dalam volume tinggi. -         Tampilan huruf, icon, menu di dalamnya sangat berbeda. Nokia palsu malah sangat mirip dengan menu kebanyakan ponsel China merek lokal yang beredar saat ini di Jawa Barat. -         Layar terasa pias, kurang segar dipandang. Jika dibawa ke ruangan terang, sangat sulit melihat tulisan di layar namun ketika berada di ruagan gelap malah sangat mencorong mata. Pertanda resolusinya tidak seimbang. -         Jika barang yang dijual disebut-sebut memiliki 3G, coba lakukan video call. Produk China (yang identik Nokia palsu ini) tidak bisa digunakan untuk 3G. Kalaupun ada kamera depan, sekedar sensor cahaya kamera. -         Coba lakukan tes memotret. Jika hasilnya buram dan kurang memuaskan, bisa dipastikan tergolong Nokia palsu. Sebab, resolusi tertinggi ponsel China hanyalah VGA (640x480 pixel). -         Barang ini biasanya dijual tidak dengan dipajang. Kebanyakan malah gerilya, kerap ditawarkan sembunyi-sembunyi oleh pedagang perorangan (yang tidak punya konter) ke pembeli perseorangan juga. -         Last but not least, jangan tergiur harga murah! Sudah jadi pengetahuan umum, ada harga ada rupa. Ingat kasus daging antraks, pasti dijual amat murah tapi akan sangat merugikan konsumen belakangan hari! (MSU)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper