Sebuah pabrik kimia terbakar di Katapang, puluhan drum meledak

SOREANG, Jawa Barat: Pabrik kimia PT Mahkota Indah yang berlokasi di Kp. Cijagra Desa Cilampeni Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung sekitar pukul 15.00 hari ini terbakar. Api diduga berasal dari bahan kimia yang menguap sehingga menimbulkan percikan api karena cuaca yang panas. Akibat kebakaran tersebut, puluhan drum meledak dan melambung tinggi hingga 30 meter. Salah seorang pemilik pabrik, Asio mengatakan, percikan api sudah terlihat sejak pukul 13.00 yang saat itu beberapa pegawai sedang meracik bahan kimia. “Namun ketika menjelang pukul 14.30 WIB tiba-tiba drum meledak melambung tinggi hingga 30 meter menyebabkan kebakaran besar,” ujarnya hari ini. Setelah kejadian itu, kata dia, perusahaan langsung memberitahu pada karyawan yang berjumlah 20 orang agar segera keluar dari dalam pabrik. “Untungnya tidak ada korban dalam kejadian ini. Namun, dua orang karyawan, Sandi dan Iwan, mengalami luka bakar di kaki dan tangan akibat percikan api dari bahan kimia," tuturnya. Selain itu, lanjut dia, akibat kejadian itu juga satu mobil Kijang Innova dan empat motor di dalam pabrik ikut terbakar. Iwan Lukiman, salah seorang staf manajemen pabrik mengungkapkan ratusan drum berbahan kimia 10 bahan yang terdiri dari metanol, bensin, kolwain, dan bahan kimia lainnya ikut terbakar. Sementara itu, warga setempat Ikin (40) mengatakan saat itu ratusan warga langsung berhamburan keluar rumah karena api menyebabkan ledakan dari drum yang berisi bahan kimia. “Warga langsung berhamburan sebab khawatir api merembet ke pemukiman,” jelasnya. Setelah itu, warga setempat langsung melakukan evakuasi dan menyelamatkan barang-barang mereka. Efendi (46), Ketua RT05/10 Kp. Cijagra Desa Cilampeni Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung mengatakan saat kejadian dia melihat asap yang tebal, namun diperkirakan hanya pembakaran sampah biasa. “Tapi ketika mendengar letusan kimia dalam drum sangat keras saya baru sadar. Warga langsung bersama-sama menjinakkan api, ucapnya. Kapolres Bandung AKBP Hendro Pandowo menyatakan sekitar 12 mobil pemadam kebakaran diturunkan dari beberapa kabupaten/kota, seperti Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kota Cimahi. Selain itu, kata dia, pihak TNI juga membantu proses evakuasi kebakaran itu. “Kerugian belum bisa diperkirakan akibat kejadian ini ,” ungkapnya. Hendro mengaku pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kebakaran. “Puslabfor akan didatangkan ke sini [TKP] untuk penyelidikan lebih lanjut,” tuturnya. Dia mengemukakan petugas pemadam kebakaran baru dapat menjinakkan api sekitar sekitar dua jam. Kendati demikian, petugas harus ekstra keras mengambil air karena api yang begitu besar. Pantauan lapangan, ledakan dari bahan kimia terus terdengar dari pabrik hingga puluhan kali, bahkan drum tersebut sesekali melambung tinggi sekitar 30 meter dengan mengeluarkan semburan api begitu besar. Sontak saja, ribuan warga yang menyaksikan menjerit histeris ketika mendengar suara ledakan tersebut. Kendaraan baik roda dua maupun roda empat dari arah Jalan Terusan Kopo menuju Katapang macet hingga lebih dari dua kilometer. Asap hitam pekat pun sudah terlihat dari kejauhan.(K30)