Bisnis.com, INDRAMAYU - Pemerintah Kabupaten Indramayu mengharapkan pemerintah pusat kembali melanjutkan rencana pembangunan Jalan Tol Kertajati-Indramayu.
Bupati Indramayu Lucky Hakim menyebutkan pemerintah mengharapkan proyek tol tersebut bisa dilanjutkan, menyusul perkembangan pesat yang telah terjadi di sektor infrastruktur dan ekonomi di Jawa Barat. Menurutnya, pembangunan Tol Kertajati-Indramayu sangat vital untuk kemajuan wilayah Indramayu.
“Tol ini akan menjadi penghubung penting antara Indramayu dengan jalur tol lainnya seperti Tol Cipali dan Tol Cisumdawu. Selain itu, penghubung dengan Bandara Kertajati akan semakin mempercepat akses transportasi ke pusat-pusat perekonomian lainnya,” ujar Lucky Hakim, Selasa (22/4/2025).
Tol Kertajati-Indramayu diharapkan mampu membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat dan pelaku ekonomi di daerah pesisir utara Jawa Barat. Sebagai daerah agraris, Indramayu memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, terutama dalam hal distribusi hasil bumi seperti padi, jagung, dan produk pertanian lainnya.
Kehadiran tol ini akan mengurangi waktu tempuh distribusi hasil pertanian, sehingga memudahkan petani untuk memasarkan komoditas mereka ke pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun ke luar daerah.
Bupati Lucky menambahkan, hadirnya tol tersebut membuat distribusi hasil pertanian kita akan lebih efisien dan cepat. Hal ini akan berdampak positif terhadap pendapatan petani dan kesejahteraan masyarakat Indramayu.
Baca Juga
Lebih lanjut, Lucky juga menekankan pembangunan Tol Kertajati-Indramayu merupakan langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi regional, mengingat lokasi Indramayu yang terletak di pesisir utara Jawa Barat, serta kedekatannya dengan pelabuhan besar Patimban di Subang dan Bandara Kertajati di Majalengka.
"Kedua infrastruktur tersebut semakin mempertegas potensi Indramayu sebagai kawasan yang strategis dalam peta ekonomi Jawa Barat," katanya.
Direktur PT CKJT,Bagus Medi Suarso mengatakan pembangunan Tol Kertajati-Indramayu lebih mudah secara teknis dibandingkan proyek tol lainnya.
"Secara geografis, wilayah Indramayu lebih datar, sehingga mempermudah pekerjaan pembangunan jalan tol. Hal ini tentu sangat menguntungkan karena mengurangi banyak hambatan yang biasa terjadi pada pembangunan infrastruktur di wilayah pegunungan,” jelas Bagus.
Namun, meskipun secara geografis lebih mudah, tantangan yang dihadapi tetap ada, terutama dalam hal pembebasan lahan dan koordinasi antar lembaga. "Kami terus berusaha memastikan agar proses tersebut dapat berjalan lancar tanpa menimbulkan konflik atau masalah yang mengganggu jalannya pembangunan.
