Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendatang Serbu Jabar Pascalebaran, Pemprov Bakal Perbaiki Sistem Rekrutmen

Pemprov Jabar tengah memperbaiki sistem rekruitmen lowongan pekerjaan guna mengakomodir warga Jabar dengan SDM yang dibutuhkan oleh industri.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Bisnis.com, BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah memperbaiki sistem rekruitmen lowongan pekerjaan guna mengakomodir warga Jabar dengan SDM yang dibutuhkan oleh industri.

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengatakan Jawa Barat dengan pertumbuhan ekonominya yang tinggi akan menjadi magnet bagi para pendatang yang mencari lapangan kerja. Menurutnya situasi ini harus diantisipasi dengan perubahan dalam sistem rekrutmen tenaga kerja.

"Dimana-mana seperti itu kalau ada kawasan industri pasti orang datang untuk bekerja. Kalau ada pertumbuhan ekonomi orang pasti datang untuk ikut menikmati pertumbuhan ekonomi. Artinya dari manapun pasti datang. Caranya bagaimana ya perbaiki sistem rekrutmen tenaga kerja, sistem rekrutmen online harus dibangun,"  katanya di Gedung Sate, Bandung, Selasa (8/4/2025).

Pihaknya juga meminta warga Jawa Barat harus siap bersaing untuk mendapat pekerjaan. Menurutnya, pemerintah tidak bisa menghalangi siapapun untuk datang ke Jawa Barat dalam hal mencari kerja.

"Anak Jawa Barat harus mampu bersaing dengan tenaga kerja dari luar di provinsi jabar. Kira gak bisa menghalangi orang datang ke Jabar karena itu hak. Tapi anak Jabar diprotektif dengan meningkatkan antibodi kemampuan," katanya.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini mulai melakukan pendataan bagi para pendatang yang masuk Hari Raya Idulfitri 1446 H.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jabar Berli Hamdani mengatakan, untuk mengetahui berapa banyak pendatang yang masuk ke Jawa Barat, saat ini tengah dilakukan operasi yustisi untuk mendata para pendatang.

Meski belum memiliki data pasti berapa pendatang yang masuk pascalebaran, Berli menyebut pihaknya memprediksi jumlah pendatang ke Jabar tahun 2025 tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.

"Kegiatan seperti ini (yustisi) dilakukan di seluruh pintu masuk kabupaten kota se-Jawa Barat dan sampai hari ini kita belum dapat laporan karena masih berjalan. Secara pengalaman seperti tahun sebelumnya ada di angka 10-11 ribu (pendatang) di seluruh Jawa Barat," katanya.

Selain Kota Bandung, pendatang sangat berminat untuk mengadu nasib di daerah-daerah industri seperti di Kota Dan Kabupaten Bekasi serta Kabupaten Karawang. Adapun para pendatang sebagian besar berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Sementara ini kalau untuk pendatang Kota Bandung salah satu yang paling diminati. Kemudian di luar itu, untuk mencari kerja di daerah industri seperti Karawang, Bekasi. Kebanyakan mereka pendatang dari Jawa Tengah, Jawa Timur," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper