Bisnis.com, SUMEDANG- Tiga pegawai PT Adira Semesta Industri di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, tewas setelah terjatuh ke dalam sumur limbah pabrik pada Minggu (16/3/2025) pagi.
Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, insiden bermula ketika dua mekanik, Rahmat Aji (25) dan Widodo (28), sedang memperbaiki pompa di dekat sumur limbah pabrik.
Setelah menyelesaikan perbaikan, keduanya hendak naik menggunakan tangga. Namun, naas, mereka tergelincir dan terjatuh ke dalam sumur yang diduga mengandung gas beracun.
Baca Juga
Melihat rekannya jatuh, seorang pegawai lain, Muh Gaos (47), berusaha menolong. Namun, upayanya gagal, dan ia ikut terperosok ke dalam sumur. Ketiganya tenggelam dan tidak bisa menyelamatkan diri.
Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana mengatakan, mengetahui kejadian itu, pihak pabrik segera menghubungi Kantor SAR Bandung untuk meminta pertolongan. Tim SAR pun bergerak cepat menuju lokasi kejadian.
Sekira pukul 12.15 WIB, tim penyelamat tiba di lokasi dengan membawa peralatan evakuasi khusus, termasuk perlengkapan confined space rescue, yang digunakan untuk penyelamatan di ruang terbatas.
Tim SAR kemudian mulai melakukan proses evakuasi korban. Korban pertama yang berhasil diangkat adalah Rahmat Aji pada pukul 13.27 WIB, disusul Widodo pukul 14.33 WIB, dan terakhir Muh Gaos pada pukul 15.22 WIB.
"Seluruh korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Setelah dievakuasi, mereka langsung dibawa ke RS Kartika Asih Bandung untuk proses ebih lanjut," ujar Ade, Minggu (16/3/2025).
Setelah seluruh korban berhasil dievakuasi, operasi SAR resmi dinyatakan selesai pada pukul 15.45 WIB. Seluruh unsur yang terlibat dalam penyelamatan, termasuk Kantor SAR Bandung, Polsek Cimanggung, serta karyawan PT Adira Semesta Industri, kembali ke satuan masing-masing.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak manajemen PT Adira Semesta Industri mengenai insiden ini. Namun, dugaan awal menyebut bahwa faktor keselamatan kerja di area sumur limbah masih perlu dievaluasi lebih lanjut.
Peringatan terhadap Bahaya di Ruang Terbatas
Kecelakaan kerja seperti ini bukan yang pertama kali terjadi di lingkungan industri. Sumur limbah, ruang tertutup, serta area dengan ventilasi terbatas sering kali mengandung gas beracun yang berbahaya bagi pekerja.
Pakar keselamatan kerja, Dian Pratama, menjelaskan bahwa pekerja yang bertugas di ruang terbatas harus dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang memadai, termasuk detektor gas beracun serta sistem ventilasi yang baik.
"Jika tidak ada ventilasi yang cukup, gas beracun seperti hidrogen sulfida atau metana bisa terkumpul di dasar sumur. Jika pekerja masuk tanpa alat pelindung diri yang sesuai, mereka bisa kehilangan kesadaran dalam hitungan detik," ujar Dian.
Dian juga menambahkan, perusahaan harus memastikan adanya prosedur keselamatan yang ketat, termasuk pelatihan bagi pekerja untuk menghadapi kondisi darurat di ruang terbatas.
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan terkait insiden ini. Polsek Cimanggung berencana memeriksa sejumlah saksi, termasuk karyawan yang berada di lokasi saat kejadian berlangsung.