Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Efisiensi Anggaran, Program Operasi Pasar Bersubsidi Jabar Bakal Tetap Jalan

Disperindag Jawa Barat memastikan program Operasi Pasar Bersubsidi (Opadi) akan tetap digelar dan tidak terdampak efisiensi anggaran.
Operasi pasar bersubsidi (Opadi) di Jabar
Operasi pasar bersubsidi (Opadi) di Jabar

Bisnis.com, BANDUNG--Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat memastikan program Operasi Pasar Bersubsidi (Opadi) akan tetap digelar dan tidak terdampak efisiensi anggaran.

Kadisperindag Jabar Noneng Komara Nengsih mengatakan pihaknya turut melakukan efisiensi anggaran sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. Sejumlah perjalanan dinas, kegiatan seremonial hingga beberapa alokasi lainnya akan dikurangi.

Meski terdampak efisiensi, ia memastikan akan mencari cara agar beberapa program yang telah dibuat berjalan dengan baik dan mencapai target. "Jadi otomatis kita menambah strategi, karena input kita sangat terbatas. Bisa berupa anggaran, SDM sangat terbatas sehingga harus lebih kreatif untuk target tercapai," ujar Noneng.

Noneng memastikan efisiensi tidak akan mempengaruhi Operasi Pasar Bersubsidi (Opadi) yang turut membantu masyarakat dalam memperoleh keputusan pangan dengan harga yang lebih murah selama hari besar keagamaan.

"Operasi Pasar Bersubsidi. Itu tetap ada. Mungkin yang lain kena efisiensi, tapi ini kan langsung dengan masyarakat, jadi tetap ada. Tapi kita kajian dulu, karena memang mekanismenya begitu untuk bersubsidi," jelasnya.

Menurutnya Opadi akan digelar berdasarkan kuota sesuai dengan kategori yang telah ditentukan. Ia menegaskan, kuota ini bukan karena efisiensi, melainkan mengutamakan wilayah yang sangat memerlukan program tersebut.

"Kuota per kabupaten/kota masih dalam kajian,Tidak (terdampak efisiensi), cuma ada kabupaten yang sudah melakukan sendiri. Kalau tidak salah Bandung Barat, seperti itu. Kalau kabupaten lain tidak ada pengurangan dari tahun kemarin," katanya.

Rencananya, Opadi pada tahun ini akan digelar selama empat kali, Iduladha, Kemudian Natal dan Tahun Baru, dan persiapan jika nantinya ada komoditas tidak terduga. Ia juga memastikan, wilayah yang akan digelar Opadi khusus yang terdampak adanya kenaikan dan lainnya.

"Tidak semua kabupaten/kota, hanya yang terdampak. Melihat tahun kemarin, inflasi hampir di seluruh kabupaten/kota. Kemungkinan Idulfitri, di seluruh kabupaten/kota. Tapi lihat kajian," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper