Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Cirebon Genjot Serapan Beras, Target Naik Dua Kali Lipat

Tahun lalu, Bulog Cirebon mampu menyerap gabah dalam jumlah terbatas karena beberapa faktor seperti harga yang kurang menguntungkan bagi petani.
Buruh mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Buruh mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, CIREBON - Perum Bulog Cabang Cirebon menargetkan penyerapan beras sebesar 212.000 ton pada 2025 ini. Angka tersebut lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya menargetkan sebanyak 102.000 ton.

Pimpinan Cabang Perum Bulog Cabang Cirebon Ramaijon Purba mengatakan peningkatan target penyerapan ini tidak hanya disebabkan oleh fluktuasi hasil panen, tetapi juga upaya untuk memperkuat ketahanan pangan di wilayah Jawa Barat dan Cirebon.

Selain itu, peningkatan target penyerapan ini menjadi bagian dari upaya besar Bulog untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, di mana target total penyerapan beras untuk seluruh Indonesia pada 2025 dipatok sebesar 3 juta ton.

"Dengan target 212 ribu ton, kami harus bekerja keras untuk mencapainya, karena kebutuhan pangan masyarakat di wilayah Cirebon dan sekitarnya terus meningkat,” kata Ramaijon, Jumat (7/2/2025).

Peningkatan target penyerapan beras ini menjadi respons Bulog terhadap sejumlah tantangan yang dihadapi dalam beberapa tahun terakhir, termasuk fluktuasi harga gabah dan beras yang sering tidak stabil. 

Pada tahun lalu, Bulog Cirebon mampu menyerap gabah dalam jumlah terbatas karena beberapa faktor, mulai dari harga yang kurang menguntungkan bagi petani hingga kualitas gabah yang tidak memenuhi standar. 

Namun, tahun ini, dengan adanya target yang lebih tinggi, Bulog optimistis bisa lebih efektif dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut.

“Di sisi lain, kami tetap berkomitmen untuk mendukung para petani lokal dengan membeli gabah mereka sesuai dengan harga yang wajar. Tentu saja, kami harus menjaga kualitas yang sesuai standar. Harga beli gabah dari petani Cirebon pada tahun ini berkisar Rp6.500 per kilogram, sementara untuk beras kualitas tertentu kami membeli di harga Rp12.000 per kilogram," kata Ramaijon.

Selain target penyerapan yang meningkat, Bulog juga sedang melakukan berbagai inisiatif untuk meningkatkan efisiensi distribusi beras.

Salah satunya adalah dengan memperkuat sistem logistik dan penyimpanan untuk memastikan kelancaran proses distribusi, serta memastikan agar beras yang diserap dari petani tetap dalam kondisi baik dan siap edar di pasar.

“Dengan adanya peningkatan target penyerapan, kami juga memperkuat sistem logistik yang ada. Kami memiliki gudang-gudang penyimpanan yang cukup luas dan fasilitas penggilingan untuk memproses gabah menjadi beras berkualitas. Kami juga bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memperlancar distribusi beras ke pasar dan menjaga kestabilan harga agar tidak ada lonjakan harga yang merugikan masyarakat,” jelas Ramaijon.

Lebih lanjut, Ramaijon mengungkapkan, meskipun target penyerapan beras di Cirebon meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, Bulog tetap menghadapi tantangan dalam proses penyerapan gabah. 

Salah satu tantangan terbesar adalah kualitas gabah yang tidak selalu memenuhi standar. Untuk mengatasi hal ini, Bulog terus mengedukasi petani tentang pentingnya menjaga kualitas gabah agar dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

“Selain masalah harga, kami juga menghadapi tantangan dalam kualitas gabah yang kami serap. Kami mengimbau petani untuk menjaga kualitas gabah yang mereka panen, seperti kadar air dan kebersihan gabah. Bulog hanya bisa membeli gabah dengan kualitas yang baik agar dapat diproses menjadi beras yang layak konsumsi,” ujar Ramaijon.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper