Bisnis.com, BANDUNG--Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong kuliner khas Jabar bisa menembus pasar luar negeri.
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan banyak kuliner Jabar yang dapat dibawa ke luar negeri bahkan membuka restoran di sana.
"Saya minta ke Pak Kadis, kita coba buka restoran di luar negeri. Mudah-mudahan bisa menjajaki. Minimal dalam kemasan, kan bisa diekspor walaupun hanya dalam bentuk oleh-oleh," ujar Bey usai membuka kegiatan Event Pesta Kuliner Jawa Barat 2025 dengan tema ”Sono Ku Rasa, Ku Nikmat" di Gedung Sate, Bandung, Jumat (31/1/2025).
Menurutnya, kuliner khas Jabar memiliki potensi untuk dikembangkan di luar negeri, asalkan dikemas secara menarik. "Sangat bisa. Harus bisa dan pengemasannya sudah bagus. Saya yakin bisa," katanya.
Kehadiran kuliner khas Jabar di luar negeri pun, dapat mengobati rasa kangen warga Indonesia yang tinggal di luar negeri. "Untuk mengobati rasa kangen kita pada makanan yang legend dan mengobati kangen para diaspora," katanya.
Bey melihat setiap daerah di Jabar memiliki ciri khas masing-masing, seperti tahu dari Kabupaten Sumedang, Burayot dari Kabupaten Garut, Tauco dari Kabupaten Cianjur dan lainnya.
Baca Juga
"Ada juga seblak goreng omset sudah miliaran. Jadi terobosan memang harus dilakukan dan kemasan lebih menarik. Jadi tutug oncom dalam kemasan, untuk oleh-oleh. Untuk mengobati kangen pada makanan lokal," katanya.
Karena itu pihaknya meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat bisa menjadikan keunggulan gastronomi ini juga dapat menarik wisatawan.
"Saya minta Pak Benny (Kadisparbud) bicara dengan asosiasi chef maupun PHRI. Jadi dari dua sisi, kita tarik wisatawan kesini. Juga kita dorong makanan kita dikirim ke luar negeri," katanya.