Bisnis.com, BANDUNG - Kantor Wilayah Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat (Kanwil DJPb Jabar) mencatat kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Jabar hingga Desember 2024 surplus Rp28,79 triliun.
Kepala Kantor Wilayah DJPb Jabar Teguh Nugroho menjelaskan bahwa pihaknya mencatat total pendapatan negara mencapai Rp155,73 triliun atau setara 97,36% dan total belanja negara Rp126,94 triliun atau 97,53%, sehingga menghasilkan surplus APBN Rp28,79 triliun atau 96,64%.
"Pendapatan Wilayah Jabar pada tahun 2024 tumbuh sebesar 3,12% atau setara dengan Rp4,71 triliun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023," ujar Teguh dalam keterangan tertulis kepada Bisnis, Kamis (23/01/2025).
Kenaikan terbesar terjadi pada Pajak Bumi dan Bangunan yang tumbuh 11,72% dan Pajak penghasilan Non Migas yang tumbuh 10,23% atau senilai Rp5,50 triliun.
Diikuti oleh kenaikan Bea Masuk sebesar 1,89% karena terdapat importasi Bulog dan realisasi pelunasan dari hasil audit.
Ditopang oleh kinerja belanja Pemerintah Pusat mengalami pertumbuhan sebesar 5,89% atau senilai Rp7,06 triliun, pertumbuhan terjadi pada semua jenis belanja kecuali Belanja Modal, pertumbuhan terbesar pada belanja Barang sebesar 12,21% atau senilai Rp2,52 triliun.
Baca Juga
Adapun realisasi TKD tumbuh sebesar 4,58% dari tahun sebelumnya, pertumbuhan terjadi di semua jenis Dana Transfer. Tercatat realisasi terbesar pada Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp38,44 triliun.
Namun terdapat pertumbuhan tertinggi pada Dana Insentif Fiskal (DIF) sebesar 23,99% karena meningkatnya pemda yang mendapat DIF.