Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bey Minta DIPA 2025 Difokuskan pada Kesehatan dan Pendidikan

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan penggunaan APBN Tahun 2025 berfokus pada bidang pendidikan dan bidang kesehatan.
Ilustrasi. Simulasi program makan bergizi gratis, Senin (30/9/2024). / Bloomberg-Rosa Panggabean
Ilustrasi. Simulasi program makan bergizi gratis, Senin (30/9/2024). / Bloomberg-Rosa Panggabean

Bisnis.com, BANDUNG--Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin telah menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) 2025 kepada kepala satuan kerja dan kepala daerah di Jabar. 

Dalam penyerahan tersebut, Bey juga menyampaikan amanat Presiden RI terkait fokus kebijakan APBN 2025. "Nanti awal tahun sudah bisa mulai digunakan (APBN), jadi tidak lama lagi," imbuhnya dikutip Jumat (13/12/2024).

Bey mengatakan, penggunaan APBN Tahun 2025 berfokus pada bidang pendidikan dan bidang kesehatan. "2025 fokus terbesar pendidikan dan kesehatan, itu paling besar," katanya.

Selain itu, Bey juga menjelaskan arahan Presiden RI terkait pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) yang harus dapat memperkuat ekonomi sekitar sekolah.

"Mohon diperhatikan terutama terkait dengan makan bergizi, arahan Bapak Presiden harus melibatkan ekonomi lokal. Makanan bergizi ini bukan dari catering besar, tapi lebih melibatkan BUMDes juga ibu-ibu PKK di sekitar sekolah itu, sehingga ini menguatkan ekonomi lokal," tambahnya.

Bey berharap, dengan melibatkan ekonomi lokal di sekitar sekolah, program makan bergizi gratis tidak hanya membentuk anak-anak yang sehat, tetapi juga memperkuat sekaligus menggerakkan ekonomi lokal.

"Jadi tidak hanya anak-anak lebih sehat, tapi juga ekonomi lebih juga kuat, karena yang menyiapkan di situ, makanan dari situ, beras juga dari situ jadi akhirnya perekonomian lokal juga bergerak," kata Bey.

Sementara itu, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Jabar Teguh Dwi Nugroho menuturkan bahwa DIPA dan TKD merupakan dokumen penting untuk menjadi acuan bagi pimpinan instansi vertikal dan kepala daerah. Hal itu dalam melaksanakan berbagai program pembangunan secara kolaboratif, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Harapannya kemudian APBN yang dikucurkan ke Provinsi Jawa Barat ini segera bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dengan kegiatan itu dilakukan tentu akan membuka lapangan kerja, sehingga pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jabar akan terus tumbuh dengan baik," tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper