Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon sedang menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat untuk melaksanakan program makan siang gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
Program ini direncanakan menjadi bagian dari upaya nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi kalangan pelajar dan masyarakat kurang mampu.
Penjabat Bupati Cirebon Wahyu Mijaya mengatakan pihaknya sudah siap mendukung program ini. Menurutnya Pemkab Cirebon berkomitmen untuk menjalankan arahan dari pemerintah pusat agar pelaksanaan program ini berjalan optimal dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.
"Kami belum melakukan apapun dan masih menantikan juknis yang akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan program makan siang gratis ini," kata Wahyu, Kamis (31/10/2024).
Program makan siang gratis ini dinilai dapat membantu meningkatkan kualitas gizi, terutama bagi pelajar dan masyarakat dengan tingkat ekonomi yang rendah.
Salah satu tujuan utama program ini adalah memberikan dukungan tambahan bagi kesejahteraan pelajar dan masyarakat rentan.
Baca Juga
Makan siang gratis diharapkan dapat membantu pelajar memenuhi kebutuhan gizi yang baik, sehingga mendukung proses belajar mereka. Dengan gizi yang cukup, diharapkan pelajar bisa lebih fokus dan berprestasi di sekolah.
"Kami sangat berharap program ini nantinya akan membantu mengurangi beban keluarga, terutama yang berasal dari kalangan menengah ke bawah. Dengan begitu, para pelajar bisa lebih fokus belajar dan orang tua bisa sedikit terbantu dari sisi ekonomi," kata Wahyu.
Di sisi lain, Wahyu juga menekankan pentingnya melibatkan berbagai pihak dalam pelaksanaan program ini. Ia mengatakan, Pemkab Cirebon akan bekerja sama dengan instansi pendidikan, organisasi masyarakat, serta sektor swasta untuk mendukung serta memastikan distribusi makanan berjalan dengan lancar dan tepat sasaran.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Cirebon Sri Wijayawati mengharapkan adanya juknis yang komprehensif dan rinci, mengingat pelaksanaan program makan siang gratis akan melibatkan banyak pihak.
Petunjuk teknis tersebut diharapkan dapat mencakup berbagai aspek, mulai dari mekanisme pengadaan dan distribusi makanan hingga standar kualitas makanan yang diberikan.
"Kami membutuhkan juknis untuk menghitung kebutuhan anggaran makan siang gratis," kata Sri.