Bisnis.com, BANDUNG - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Jawa Barat beserta Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersinergi untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil menengah (UMKM) melalui Roeang Kita UMKM Festival 2024.
Mengusung tema Membangun Kemandirian Ekonomi Lokal Melalui UMKM, kegiatan ini telah dilaksanakan pada 26-27 Oktober 2024, di Gedung Sate, Kota Bandung mampu menghadirkan 200 pelaku UMKM.
"Festival Roeang Kita 2024 hadir untuk memberikan informasi terhadap peran dan fungsi Kemenkeu di daerah yang pada kesempatan kali ini kami mempromosikan 200 UMKM asal Jawa Barat," ujar Kepala Perwakilan Kemenkeu Jabar I Kurniawan Nizar saat dihubungi Bisnis, Rabu (30/10/2024).
"200 pelaku UMMKM tersebut terdiri dari 156 binaan Kemenkeu Jabar dan 44 binaan Bank Indonesia serta lembaga perbankan lainnya," paparnya.
Nizar mengaku UMKM merupakan kelompok usaha yang memiliki kontribusi besar untuk perekonomian daerah.
"Jika melihat dari Data Open Jabar 2023 jumlah UMKM di Jabar mencapai 7.055.660 pelaku usaha. Dengan demikian jika terus meningkat pelaku UMKM dapat meningkatkan goncangan ekonomi daerah yang cukup signifikan. Meskipun target bisnisnya tidak sebesar perusahaan yang memiliki target bisnis skala besar," jelasnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, Nizar mengatakan pihaknya juga menggelar business marching atau pertemuan antar pemangku kepentingan bisnis bagi UMKM Jabar oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia dan Singapura.
"Para pelaku UMKM juga diberikan wawasan mengenai potensi dan peluang di pasar Internasional, sehingga mereka dapat memahami dinamika dan kebutuhan pasar global," katanya.
Selain itu, kata dia, Kegiatan Roeang Kita UMKM Festival 2024 juga turut menyajikan beragam rangkaian acara diantaranya talkshow, edukasi, dan sosialisasi terkait kampanye gempur rokok ilegal. Sekaligus menjadi peringatan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke-78 yang jatuh pada tanggal 30 Oktober 2024.
"Pelatihan bagi UMKM nantinya akan diisi oleh Bank Indonesia, BP Tapera, Bank BSI, dan berbagai lembaga perbankan lainnya. Dengan harapan dapat meningkatkan kualitas dan mutu dari produk UMKM yang semakin melek digitalisasi serta mendorong UMKM naik kelas," ungkapnya.