Bisnis.com, BANDUNG—Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta para pejabat dan ASN Pemprov Jabar untuk tidak mengumbar kemewahan terutama di sosial media.
Bey mengatakan dia meminta budaya flexing segera dihentikan karena warga Jawa Barat masih banyak yang kesulitan. Menurutnya posting kemewahan seperti kendaraan atau makan di restoran tidak perlu diumbar ke publik.
“Makan dimana, sementara masih ada rakyat yang susah mendapatkan makanan. Simpan saja, tidak usah diposting ke sosmed. Nanti saja kalau pensiun baru diposting,” katanya saat memimpin pelantikan dan pengambilan sumpah 4 Jabatan Pimpinan Tinggi atau eselon II, 52 jabatan administratif dan 15 jabatan pengawas di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (25/9/2024).
Menurutnya etika seorang pejabat harus bisa lebih baik disertai integritas yang bisa dipertanggungjawabkan. Bey memastikan rencana rotasi dan mutasi ASN telah lama ingin dilakukannya, di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Namun lantaran terbentur oleh aturan, karena jabatan Pj gubernur tidak dapat melakukan rotasi dan mutasi secara mandiri, tetapi harus mengantongi restu Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), rotasi dan mutasi baru dapat dilakukan sekarang.
"Rotasi, mutasi dalam ASN sudah biasa. Cuma memang dalam Pj ini, harus minta izin dari Kemendagri dan kami mengajukan sudah lama dan memang prosesnya agak panjang," katanya.
Baca Juga
Dia menerangkan, rotasi dan mutasi 74 ASN tersebut tidak lepas dari kebutuhan. Mengingat masih ada posisi jabatan yang kosong, salah satunya karena ada yang pensiun.
"Memang masih ada kekosongan di eselon 2. Ada yang pensiun, tapi sementara diisi oleh Plh dan tadi saya sampaikan bahwa di Jawa Barat dengan dedikasi yang tinggi, jadi masih bisa dikerjakan. Tapi akan lebih baik kalau didefinitifkan," tuturnya.
Adapun pejabat eselon II yang dilantik antara lain Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Gandjar Yudniarsa sebelumnya Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Jabar, Kepala Biro Pemerintahan dan Otda Faiz A Rahman sebelumnya Kepala Biro Kesra Setda Jabar, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Andri K Wardhana sebelumnya Sekretaris Dinas Sosial Jawa Barat, dan Kepala Biro Pengadaaan Barang dan Jasa Yulia Dewita sebelumnya Kepala Biro Pemerintahan dan Otda Setda Jabar.