Bisnis.com, BANDUNG — PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar bisa terus bekembang dan memiliki orientasi bisnis ekspor.
Salah satunya melalui Smexpo di Cihampelas Walk (Ciwalk), Kota Bandung, yang digelar 6 September--8 September 2024.
Salah satu UMKM binaan pertamina, Rosita, yang merupakan pelaku usaha kreatif berbahan karung goni ini mengaku sangat terbantu dengan kegiatan pameran ini.
Baca Juga
Sejak bergabung dua tahun lalu, dia mengaku banyak terbantu utamanya dalam bidang pemasaran. Ia merasakan pascadibina oleh Pertamina, penjualannya meningkat.
Menurutnya, sejak diajak dalam pelbagai kegiatan, banyak pembeli yang mulai memesan produknya, mulai dari tas, sepatu, hingga pakaian.
"Bagus kegiatan gini dan bantuannya banyak jadi kita sangat berkembang walaupun sebagai UMKM," ujarnya, Minggu (8/9/2024).
Kondisi serupa dirasakan Eka, pelaku usaha fesyen rajut asal Binong. Selama beberapa tahun menjadi UMKM binaan Pertamina, banyak kemajuan yang ia alami.
Ia mengaku banyak menerima orderan dari pembeli karena rutin diajak untuk mengisi pameran-pameran UMKM. Alhasil perekonomian para pekerja yang selama ini membantu pun ikut terangkat karena orderan masuk dari berbagai kegiatan.
"Semoga makin banyak kegiatan seperti ini karena memang membantu.
Sementara itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) Deny Djukardi mengatakan, melalui berbagai program pemberdayaan, Pertamina memberikan bimbingan dan pendampingan kepada UMKM agar dapat meningkatkan kapasitas dan daya saingnya di pasar global.
“Upaya ini diambil sebagai bagian dari upaya Pertamina untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, sekaligus mendorong UMKM untuk memperluas jangkauan pasar hingga ke luar negeri,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Salah satu program unggulan Pertamina adalah Program Kemitraan. Program ini memungkinkan untuk membantu UMKM dalam hal permodalan, pengembangan keterampilan, hingga promosi produk ke pasar internasional.
“Pertamina memahami bahwa UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja dan peningkatan daya beli masyarakat,” ungkapnya.
Ia mengakui, saat ini banyak pelaku UMKM di Jawa Barat khususnya di Kota Bandung yang memiliki produk berkualitas.
Namun, tidak sedikit dari UMKM tersebut yang belum maksimal dari segi kemasan, strategi penjualan atau permodalan.
Oleh karena itu, melalui pembinaan dari Pertamina ini diharap para UMKM yang memang mempunyai potensi bisa lebih banyak melakukan penjualan salah satunya melalui berbagai pameran.
"Pertamina memberikan bantuan agar mereka bisa berkembang, harapannya agar mereka lebih terdengar," kata Deny.
Menurutnya, dalam pelatihan tersebut, para pelaku UMKM diajarkan bagaimana menguasai manajemen bisnis, digitalisasi, strategi pemasaran, serta inovasi dalam produk dan layanan.
"Dengan pengetahuan ini, diharapkan UMKM dapat lebih siap untuk menghadapi persaingan di pasar global yang semakin ketat,"ujarnya.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan menambahkan Pertamina telah membina UMKM ini sesuai dengan didirikannya BUMN di Undang Undang BUMN Tahun 2003 dimana salah satunya mendampingi usaha kecil dan menengah.
Hal itu juga dipertegas dengan Peraturan Menteri (Permen) TJSL tentang pemberdayaan UMKM melalui pendanaan dan pembinaan.
"Sejalan dengan itu sebetulnya dari kami sendiri tidak hanya acara seperti ini saja melainkan juga bulan lalu sudah melakukan workshop bagaimana cara mengembangkan usaha kecil dan menengah,"ungkapnya dalam keterangan resminya.
"Jadi melalui komitmen ini kita berusaha untuk juga dapat menggali potensi usaha kecil dan menengah ini agar menjadi lokal menjadi nasional bahkan global," tambahnya.
Eko mengungkapkan melalui acara ini mampu menyatukan pelaku UMKM lokal dengan mitra reguler dan jaringan nasional untuk menumbuhkan jaringan bisnis, peningkatan peluang bisnis dan Koorporasi .
Peserta event ini terdiri dari 20 usaha mikro kecil di Jawa Barat dengan 7 UMKM di bidang kuliner, fashions dan kerajinan.
"Jadi total ada 20 UMKM yang berpartisipasi dalam event ini,"ujarnya.
Dia menambahkan pemilihan lokasi Cihampelas Walk karena sebagai pusat perbelanjaan dan hiburan di Kota Bandung.
"Rangkaian event selama tiga hari ini terdiri dari talkshow , workshop dan fashion show dan pusat pengurusan izin usaha.Diharapkan antusiasme pengunjung lebih tinggi," pungkasnya.
