Bisnis.com, BANDUNG - Hyundai Motors Indonesia (HMI) menilai ruang tumbuh konsumsi kendaraan listrik di Kota Bandung dan Jawa Barat secara umum masih besar.
Hal tersebut terlihat dari potensi pasar yang masih tinggi. Sehingga Bandung ini kerap menjadi target market yang menjanjikan.
Head of Sales Strategy Dept HMI Thomas Sigit Pamungkas mengatakan pertumbuhan konsumsi kendaraan listrik di Jawa Barat maupun nasional tumbuh cukup optimis.
Secara nasional, pangsa pasar mobil listrik berada di angka 4%, dan jika digabungkan dengan kendaraan hybrid, totalnya mencapai 10%.
“Memang masih sedikit dibandingkan kendaraan lainnya, tapi pertumbuhan kendaraan mobil listrik terus meningkat,” kata dia pada peluncuran all-new Kona Electric di Trans Studio Mall (TSM) Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Sabtu (24/8/2024).
Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya terus memersiapkan kendaraan listrik yang canggih dan masuk di market tanah air. Yakni dengan Hyundai Kona, yang dijual di kisaran Rp499 juta hingga Rp599 juta per unit.
Baca Juga
"Kami yakin minat terhadap kendaraan listrik akan terus bertumbuh. Meskipun secara jumlah masih jauh dari kendaraan konvensional. Kami melihat masih ada peluang penjualan yang besar hingga akhir tahun ini," tambahnya.
Menyoal ketersediaan infrastruktur pendukung, seperti stasiun pengisian daya. Dia mengaku Hyundai terkoneksi dengan lebih dari 600 charging station di seluruh Indonesia, sehingga para pengguna mobil listrik Hyundai bisa menggunakannya.
“Sementara stasiun pengisian daya milik Hyundai eksklusif hanya dapat digunakan oleh pemilik aplikasi Hyundai elektrik," jelasnya.
Terkait suplai baterai aftermarket, dia memastikan tidak ada kendala, karena produksi baterai dilakukan secara lokal.
"Kami memberikan garansi baterai hingga 8 tahun, jadi pengguna tidak perlu khawatir. Selain itu, kami berharap harga mobil listrik bisa semakin terjangkau ke depannya," pungkas dia.
Sementara itu, Operating Manager HMI Adi Irawan mengatakan, secara total, penjualan mobil Hyundai di Jabar telah mencapai 4,1%, sementara kontribusi Kota Bandung mencapai 4,3%.
"Bandung memberi kontribusi paling signifikan terhadap penjualan mobil Hyundai. Di sini, model Stageser mencatat penjualan tertinggi, disusul oleh model Kereta yang menempati peringkat ketiga," imbuh Adi Irawan.