Bisnis.com, BANDUNG— Menyambut HUT ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia, Smartfren menyelenggarakan Teman Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Go Digital tahap ke-2 untuk meningkatkan literasi dan penerapan teknologi digital pada usaha lokal.
Program intensif tersebut telah selesai dijalankan di Cikalongwetan, dan kembali diselenggarakan di Kabupaten Bandung Barat di wilayah yang berbeda, tepatnya di Kecamatan Cipongkor.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung Barat Sri Dustirawati menilai pemilihan lokasi pengembangan UMKM di Kawasan Bandung Barat ini sangat tepat. Pasalnya, memang hal tersebut sedang digalakan di kawasan tersebut.
”Pemilihan Teman UMKM Go Digital dengan lokus di Cikalongwetan ini tepat sekali. Program pemberdayaan UMKM menjadi salah satu program prioritas di Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, bahkan Pemerintah Pusat,” jelasnya.
Ia berharap melalui kolaborasi ini dapat meningkatkan kompetensi para pelaku UMKM agar semakin baik, sehingga dapat memanfaatkan potensi lokal agar berdampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat menjadi semakin kuat.
Head of Corporate Communications & CSR Smartfren Dani Akhyar mengatakan pemanfaatan internet untuk pengembangan usaha meruapakan keniscayaan.
Baca Juga
“Lewat pelatihan digitalisasi yang intensif ini kami berharap dapat membantu pelaku usaha lokal di Kabupaten Bandung Barat, diantranya di Cikalongwetan dan Cipongkor agar dapat memanfaatkan internet dan teknologi digital seoptimal mungkin,” jelasnya.
Pelatihan yang diberikan lewat Teman UMKM fokus pada peningkatan kapasitas digital peserta, sehingga hanya dibuka untuk jumlah yang terbatas.
Pada saat ini pelatihan khusus untuk pelaku usaha yang berada di wilayah Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Mereka akan mendapatkan pelatihan, pendampingan selama 3 bulan (Juni-September 2024), serta sesi penilaian untuk mengetahui pengaplikasian materi yang sudah diberikan.
Bersamaan dengan selesainya pelatihan Teman UMKM Go Digital Tahap 1 di Cikalong Wetan, Bandung Barat. Seluruh peserta diberikan pelatihan mengenai berbagai cara memanfaatkan aplikasi media sosial dan digital untuk memperluas jangkauan pemasaran produk.
Selain itu Smartfren juga membuatkan situs khusus yang dapat digunakan oleh para UMKM setempat untuk menampilkan dan menjual produk mereka secara online. Dari 189 peserta pelatihan tersebut, tiga peserta di antaranya mendapatkan apresiasi sebagai UMKM Terbaik, yaitu Elsa Khairun Nissa dengan usaha penjualan pakaian, Ahmad Mauludin dengan produk tas macrame, dan Nurhadi dengan produk mebel serta olahan kayu.
Regional Head West Java Smartfren Edy Maelo menambahkan, selain inisiatif digitalisasi UMKM, Smartfren juga menjalankan sejumlah program khusus Hari Raya Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun ini.
Beberapa di antaranya adalah inisiatif internet untuk Indonesia yang memberikan kartu perdana khusus untuk orang-orang terpilih dan Kampung Smartfren.
Sedangkan Kampung Smartfren merupakan salah satu wujud filosofi bisnis Smartfren yaitu Garda Budaya, yang merupakan upaya mendukung budaya dan kekhasan lokal.
“Kampung Smartfren mengajak masyarakat Kabupaten Bandung Barat untuk memaknai kemerdekaan Republik Indonesia lewat kegiatan seni dan kompetisi rakyat,” jelasnya.