Bisnis.com, CIREBON - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon terus berupaya meningkatkan transaksi nontunai di wilayah aglomerasi Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning).
Salah satu upaya untuk meningkatkan transaksi tersebut yakni, melalui gelaran QRIS Race yang berlangsung di Ciayumajakuning Entrepreneur Festival (CEF).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Anton Pitono mengatakan, syarat untuk mengikuti QRIS ini adalah melakukan transaksi menggunakan QRIS di tenant selama CEF berlangsung.
Namun, sebelum melakukan transaksi, masyarakat harus melakukan verifikasi transaksi kepada counter yang sudah disediakan oleh panitia. "Transaksi terbanyak yang akan menjadi juara," kata Anton, Selasa (22/7/2024).
Pekan ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon menggelar Ciayumajakuning Entrepreneur Festival (CEF) ke-9. Gelaran tersebut diharapkan menumbuhkan ekonomi usaha mikro kecil menengah (UMKM) di wilayah aglomerasi tersebut.
CEF ke-9 akan digelar di wilayah Taman Kota Kuningan, Jalan Siliwangi, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat pada Jumat (26/7/2024) hingga Minggu. Sebanyak 114 UMKM dari wilayah kerja Bank Indonesia Cirebon ini terlibat dalam gelaran tersebut.
Baca Juga
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Himawan Putranto mengatakan, CEF digelar untuk mengimplementasikan bauran kebijakan Bank Indonesia di daerah untuk pencapaian inflasi yang rendah dan stabil.
Selain itu, untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan, integrasi ekonomi dan keuangan inklusif, ekonomi dan keuangan digital, serta pencapaian kinerja efektif.
"CEF 2024 juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Road to Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2024 dan Road to Festival Ekonomi Syariah (FESyar) 2024," kata Himawan.
Himawan mengatakan, gelaran CEF pertama kali digelar di Kabupaten Kuningan. Delapan gelaran sebelumnya dilaksanakan di wilayah Kota Cirebon.
Menurut Himawan, pihaknya sengaja menjadikan Kabupaten Kuningan sebagai tuan rumah lantaran pesona Kuningan sebagai tulang punggung wisata di Ciayumajakuning mulai terlihat dalam beberapa tahun terakhir.
"Kuningan ini lagi naik daun di Ciayumajakuning, sehingga kami sengaja menunjuk Kuningan sebagai tuan rumah," kata Himawan.
Selain itu, meterlibatan pemerintah daerah dan stakeholder dari wilayah lain akan intensif dilakukan untuk mempromosikan pariwisata, UMKM, ketahanan pangan, ekonomi dan keuangan digital, green economy, serta ekonomi dan keuangan inklusif, termasuk ekonomi syariah.
Hal pun bertujuan untuk mengoptimalkan peran dan kinerja KPw BI Cirebon. "Gelaran ini juga upaya mempromosikan pariwisata dan kegiatan strategis di Kabupaten Kuningan, dengan perluasan wilayah ke Ciayumajakuning," katanya.