Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6.128 Ton Dicadangkan untuk Bantuan Pangan Tahap 3 di Cimajakuning

Perum BULOG Cabang Cirebon akan menyalurkan bantuan pangan tahap tiga kepada 612.875 KPM di wilayah Cirebon, Majalengka, dan Kuningan (Cimajakuning).
Buruh menata karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat. Bisnis/Rachman
Buruh menata karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat. Bisnis/Rachman

Bisnis.com, CIREBON - Perum BULOG Cabang Cirebon akan menyalurkan bantuan pangan tahap tiga kepada 612.875 keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah Cirebon, Majalengka, dan Kuningan (Cimajakuning). 

Kepala BULOG Cabang Cirebon Ramaijon Purba mengatakan dari 612.875 KPM, sebanyak 280.613 dari Kabupaten Cirebon, 123.257 KPM Kabupaten Kuningan, 170.138 KPM Kabupaten Majalengka, dan 38.867 KPM Kota Cirebon.

"Bantuan pangan mulai disalurkan pada Agustus. Ini merupakan tahap ketiga untuk periode Juli-September," kata Ramaijon di Kota Cirebon, Rabu (10/7/2024).

Jumlah bantuan yang bakal disalurkan sebanyak 6.128 ton. Sebanyak 2.806 ton untuk Kabupaten Cirebon, 1.232 ton Kabupaten Kuningan, 1.701 ton Kabupaten Majalengka, dan 388 ton untuk Kota Cirebon. 

Masing-masing KPM, bakal mendapatkan beras sebanyak 10 kilogram setiap bulannya. "Tahap pertama, Januari-Maret dan tahap kedua April-Juni," katanya.

Menurutnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) sudah meminta kepada BULOG Cirebon agar menggunakan beras produksi lokal untuk keperluan bantuan pangan maupun stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).  

Selama ini, bantuan pangan maupun SPHP yang disalurkan BULOG menggunakan beras hasil importasi sejak 2023 yang berasal dari berbagai negara seperti Vietnam, Thailand, Pakistan, dan Kamboja.

Selain itu, pemerintah pun sudah mengeluarkan kebijakan fleksibilitas harga pembelian gabah dan beras untuk BULOG. 

"Bapanas pun menetapkan fleksibilitas harga gabah kering panen dari semula Rp5.000 per kilogram menjadi Rp6.000 per kilogram di tingkat petani," ujarnya.

Diketahui, Bantuan pangan merupakan upaya untuk menjaga daya beli masyarakat rentan yang terdampak kenaikan harga pangan beberapa waktu terakhir ini. Kemudian, bantuan tersebut pun untuk menjaga level inflasi nasional. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper