Bisnis.com, CIREBON - Perum BULOG Cabang Cirebon memastikan permintaan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di Cirebon, Majalengka, dan Kuningan (Cimajakuning) masih tinggi.
Kepala Perum BULOG Kantor Cabang Cirebon Ramaijon Purba mengatakan distribusi beras SPHP ke pasar tradisional dan pasar modern masih berjalan.
"Kami tetap suplai beras SPHP ke pasar untuk masyarakat karena masih ada permintaan," kata Ramaijon kepada Bisnis.com di Kota Cirebon, Selasa (9/7/2024).
Beberapa bulan lalu saat adanya lonjakan harga, beras SPHP menjadi alternatif di tengah kenaikan harga dan kelangkaan beras premium di pasaran.
Beras yang diproduksi oleh BULOG ini mudah didapatkan oleh masyarakat di pasar tradisional maupun ritel modern. Harga yang ditawarkan pun di bawah harga eceran tertinggi (HET).
Ramaijon menyebutkan, saat ini stok beras di gudang BULOG Kantor Cabang Cirebon lebih dari 46.000 ton. Jumlah tersebut pun merupakan hasil pengadaan pada pada musim panen raya perdana 2024.
Baca Juga
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan rata-rata harga gabah dan beras di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) mengalami kenaikan pada Juni 2024. Kenaikan tersebut berlaku pada tingkat eceran maupun penggilingan.
Berdasarkan catatan tersebut, harga gabah kering panen (GKP) pada tingkat petani naik 2,62% menjadi Rp5.900 pada Juni 2024. Sementara, rata-rata harga GKP ditingkat penggilingan sebesar Rp.7097 per kilogram atau naik 2,56 persen.
Kemudian, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan kini sebesar Rp12.698 per kilogram atau naik 1,49%. Sementara, rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp12.181 per kilogram atau naik 2,23%.
Sementara itu, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Cirebon Tasrip Abubakar mengatakan harga gabah kering panen (GKP) di Kabupaten Cirebon saat ini berkisar antara Rp5.400 hingga Rp5.500 per kilogram.
Jenis tersebut pun dipanen menggunakan mesin combine. Sementara GKP kualitas dua yang dipanen secara manual memiliki rentang harga antara Rp5.200 per kilogram hingga Rp5.300 per kilogram.
Harga gabah saat ini dianggap rendah dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. Pada waktu tersebut, harga GKP di Kabupaten Cirebon mampu menembus angka Rp8.500 per kilogram
"Harga gabah di tingkat petani mengalami penurunan drastis. Kehadiran panen yang bersamaan di berbagai daerah menjadi penyebab utama penurunan harga gabah," kata Tasrip.
Tasrip menyebutkan, meskipun harga gabah Kabupaten Cirebon masih di atas harga pembelian pemerintah (HPP) yakni Rp5.000, petani harus tetap menanggung risiko besar.