Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Bisnis PT Pindad Tunjukkan Tren Positif, Tahun Ini Tumbuh 24,70%

Perkembangan bisnis PT Pindad di sektor alutsista dan manufaktur industrial terus menunjukkan tren positif setiap tahunnya.
Miniatur produk PT Pindad
Miniatur produk PT Pindad

Bisnis.com, BANDUNG – Perkembangan bisnis PT Pindad di sektor alutsista dan manufaktur industrial terus menunjukkan tren positif setiap tahunnya.

Hal tersebut terbukti dengan perolehan kontrak PT Pindad tahun ini yang mencapai angka Rp25,8 triliun dengan pertumbuhan 24,70% dari tahun sebelumnya. Sedangkan peningkatan penjualan tercatat hingga Rp7,98 triliun. 

“Kami terus berusaha memenuhi kebutuhan dalam negeri, mendorong ekspor, serta menyerap tenaga kerja melalui inovasi dan teknologi serta penyediaan jasa berkualitas tinggi,” tulis Sekretaris Perusahaan PT Pindad Dianing Puji Rahayu dalam siaran, Jumat (7/6/2024).

Menurutnya, catatan apik tersebut bisa terwujud lantara buah dari sinergitas antara perseroan dengan pelbagai pihak, salah satunya dengna pemerintah pusat melaui kementerian-kementerian terkait.

“Semua hasil tersebut tidak terlepas dari peran banyak pihak, termasuk Kementerian terkait seperti Kementerian Perdagangan hingga Kementerian Perindustrian,” ungkap dia.

Ia menjelaskan, Pindad sudah mengeluarkan produk andalan untuk industri pertahanan, di antaranya kendaraan tempur Medium Tank Harimau dan kendaraan taktis Maung yang sudah mencapai varian 3, varian senjata amphibious dan Armo-V3 Pindad yang terdaftar di Indonesia Peace & Security Center (IPSC), munisi bawah air hingga roket RHAN 122B, excavator yang telah didistribusikan sejumlah 500 unit dalam kurun waktu kurang dari 6 tahun. 

Adapun Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produk Pindad tersebut bervariatif hingga mencapai 55% dan terus berupaya untuk meningkatkan persentase tersebut.  

Menurutnya, Pindad terus berinovasi mengembangkan produk lainnya. Semua itu tidak akan bisa terealisasi tanpa dukungan pemerintah pusat karena ada beberapa material yang dari luar negeri.

Salah satu contohnya adalah ketika PT Pindad membutuhkan Detonator dan Booster tertahan di Pelabuhan, pihak perusahaan berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan.

Mengenai prosedural perizinan impor, PT Pindad telah melaksanakan sesuai regulasi yang berlaku dimulai dari permohonan pemenuhan sertifikat standar di SIINas pada 5 Desember 2023. Selanjutnya PT Pindad patuh dan melaksanakan berbagai prosedur perizinan lanjutan. 

Dengan peningkatan kebutuhan dalam lini bisnis peledakan, PT Pindad memiliki kuota impor dari Kementerian Pertahanan serta aktif berkonsultasi dan berdiskusi dengan Kementerian Pertahanan selaku stakeholder.

Kementerian Perindustrian telah melaksanakan verifikasi lapangan ke area produksi PT Pindad yang berlokasi di Turen, Malang terkait permohonan fasilitasi perizinan berusaha bidang Industri yang dilaksanakan pada 14 Maret 2024. Selanjutnya Sertifikat Standar telah diterbitkan melalui sistem OSS RBA oleh Kementerian Perindustrian pada 25 Maret 2024.

PT Pindad pun kaya dia siap bekerjasama dan mematuhi seluruh regulasi serta persyaratan administrasi yang ditetapkan. PT Pindad juga mengharapkan dukungan stakeholder terkait yang merupakan mitra penting dan mendukung keberlangsungan bisnis perusahaan untuk percepatan dan kelancaran sistem administrasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper