Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Beras di Kabupaten Cirebon Diprediksi Melonjak Pascapanen Raya

Penjabat Bupati Cirebon Wahyu Mijaya mengatakan hasil panen padi perdana petani di Kabupaten Cirebon pada 2024 ini tidak memuaskan.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, CIREBON - Harga beras di Kabupaten Cirebon diprediksi melonjak kembali pascapanen raya padi. Pemerintah daerah dituntut untuk mengantisipasi adanya ancaman tersebut.

Penjabat Bupati Cirebon Wahyu Mijaya mengatakan hasil panen padi perdana petani di Kabupaten Cirebon pada 2024 ini tidak memuaskan. Sementara, kebutuhan untuk masyarakat terus mengalami peningkatan.

Meskipun begitu, lanjut Wahyu, pemerintah daerah mengaku tidak khawatir adanya ancaman tersebut. Stok yang disimpan di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Cirebon bakal menjadi andalan saat adanya lonjakan harga.

"Kami tidak khawatir. Kalau melihat stok yang ada di Bulog dipastikan tetap aman," kata Wahyu saat ditemui di Kantor Bupati Cirebon, Jalan Sunan Kalijaga, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Selasa (4/6/2024).

Masa panen padi di Kabupaten Cirebon diprediksi hanya dua kali pada 2024. Kondisi tersebut dipicu oleh cuaca buruk yang terjadi sepanjang 2023 hingga pertengahan tahun ini.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Distan Kabupaten Cirebon Samsina mengatakan cuaca buruk yang terjadi menyebabkan produktivitas pertanian padi menurun. Masa panen padi yang normal dalam satu tahun itu sebanyak tiga kali.

"Kalau melihat kondisi seperti saat ini, sepertinya masa panen di Kabupaten Cirebon hanya bisa dilakukan sebanyak dua kali," kata Samsina.

Lahan pertanian padi yang dipastikan hanya bisa melakukan dua kali panen tanam sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Cirebon bagian timur.

Lahan pertanian padi wilayah timur itu berada di Kecamatan Greged, Babakan, Mundu, Pangenan, Pabedilan, Gebang, Karangsembung, Pabedilan, Losari, Susukan Lebak, dan Sedong.

Luas panen tanaman padi hingga saat ini baru seluas 18.965 hektare.

Belasan hektare sawah yang sudah memasuki masa panen itu tersebar di 35 kecamatan. Wilayah dengan lahan paling luas ada di Kecamatan Karang Sembung seluas 1.347 hektare.

Kemudian, disusul oleh Ciwaringin 1.143 hektare, Sedong 1.121 hektare, Dukupuntang 1.117,  Babakan 945 hektare, Gempol 920 hektare, dan Waled 912 hektare.

Sementara, masa tanam padi yang dilakukan di Kabupaten Cirebon pada Januari 2024 dilakukan di 23.094 hektare.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper