Bisnis.com, BANDUNG--Jabatan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat jadi taruhan bagi Wahyu Mijaya agar proses Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 berlangsung lancar tanpa kecurangan.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan komitmen PPDB 2024 bersih dari kecurangan ditunjukan dengan adanya fakta integritas Kadisdik dan jajaran Forkompinda.
"Kami komit, semua transparan dan keluhan masyarakat akan dijawab segera. Dengan berani Kadisdik melakukan penandatanganan fakta integritas dan siap mempertaruhkan jabatannya," katanya di Kick Off PPDB 2024 di Aula Barat, Gedung Sate, Rabu (8/5/2024).
Kadisdik Jabar Wahyu Mijaya mengatakan PPDB 2024 masih dihadapkan pada sebaran SMA/SMK negeri di setiap daerah. Dari 627 kecamatan yang ada di Jawa Barat, ada 128 kecamatan belum memiliki sekolah negeri.
"Sehingga untuk yang sekarang dalam jalur zonasi, kita memberikan kuota khusus terhadap 128 kecamatan yang belum memiliki sekolah negeri. Jadi nanti ada kuota khusus di kecamatan yang berdampingan dengan kecamatan tersebut," tuturnya.
Menurutnya Disdik Jabar bersama Saber Pungli akan memasang spanduk tentang PPDB 2024 tidak ada pungutan dan sebagainya. Kemudian pihak Saber Pungli akan ada di sekolah-sekolah untuk memantau, memonitor selama proses PPDB tersebut.
Baca Juga
"Kalau ada tindakan yang tidak sesuai, maka kita akan segera melakukan proses karena bisa jadi kesalahan administrasi atau bisa jadi ada keinginan jahat. Itu akan kita lihat yang penting kita akan coba lakukan prosesnya," ujarnya usai acara BEJA PPDB 2024 di lokasi yang sama.
Menurutnya Saber Pungli jika menemukan kasus maka akan memilah apakah dilakukan pihak sekolah ataupun ekstenal. Jika terkait eksternal maka bentuk sanksi akan disesuaikan dengan perkeliruan yang dilakukan.
"Misal mengarah pidana, siapa yang proses maka itu diterapkan. Dari sisi kami, mengawal tiap proses administrasinya benar, mengawal panitia PPDB itu melakukan dengan benar. Tidak ada Pungli, hal-hal kepentingan pribadi," tuturnya.
Pihaknya juga memberi kesempatan pada warga untuk melapor jika menemukan kecurangan dalam proses PPDB. Pihaknya nanti akan menindaklanjuti pengaduan tersebut apakah benar atau tidak. "Kita harus buktikan kebenarannya. Tapi kita akan lakukan dan kita juga tidak akan mengekspos pengadu tapi substansi pengaduannya," paparnya.
Upaya PPDB berlangsung tanpa kecurangan juga diperkuat dengan kesepakatan Forkompinda Jabar yang berkomitmen penyelenggaran PPDB berlangsung akuntabel, bersih dan transparan. Wahyu sendiri memastikan siap diberhentikan dari jabatannya sebagai Kadisdik Jabar.
"Tadi saya sudah tandatangan siap diberhentikan dari jabatan kalau misalnya terbukti melakukan intervensi atau apapun atau misalnya pungli," ujarnya.
Pihaknya meminta masyarakat mendukung jalannya PPDB 2024 berlangsung akuntabel. Dia juga mengapresiasi Jabar Digital Service yang sudah membuat sistem tahun ini lebih transparan.
"Siapapun, mohon dukung kami supaya proses PPDB berlangsung baik dan bersih. Jangan ada intervensi dengan segala kekuatan atau apapun. Sehingga kita ingin setiap anak mendapatkan pendidikan sesuai haknya supaya setiap anak bisa jujur dari awal. Biarlah mereka sekolah dengan kejujuran yang dibangun dari awal," pungkasnya.