Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Bulanan Jabar April 0,15% Ditopang Kelompok Mamin dan Tembakau

BPS mencatat pada April 2024, sejumlah komoditas yang biasa menyumbangkan inflasi, mengalami deflasi.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG — Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat Jawa Barat mengalami inflasi 0,15% secara m-t-m pada April 2024 dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, secara year-on-year (yoy) inflasi Jawa Barat apda April sebesar 3,07%. 

Kepala BPS Jawa Barat Marsudijono mengatakan pada April 2024, sejumlah komoditas yang biasa menyumbangkan inflasi, mengalami deflasi. Beberapa di antaranya adalah kelompok makanan minuman dan tembakau.

“Ini membuktikan pada momentum Ramadan dan Idulfitri, TPID mampu meredam harga,” ungkap dia dalam Berita Resmi Statistik, di Kota Bandung, Kamis (2/5/2024).

Secara m-t-m, April 2024 kelompok makanan minuman dan tembakau memberikan sumbangan deflasi m-to-m sebesar 0,10 persen. 

Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi m-to-m, yaitu: cabai merah sebesar 0,15%; beras sebesar 0,14%; telur ayam ras sebesar 0,09%; serta cabai rawit sebesar 0,01%. 

Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m, yaitu: bawang merah sebesar 0,13%; daging ayam ras sebesar 0,06%; tomat dan bawang putih masing-masing sebesar 0,03%; serta daun bawang, minyak goreng, dan Sigaret Kretek Mesin (SKM) masing-masing sebesar 0,01%.

Sementara itu, secara y-o-y, kelompok ini pada April 2024 memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y sebesar 1,93%. 

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu: beras sebesar 0,64%; daging ayam ras sebesar 0,26%; Sigaret Kretek Mesin (SKM) sebesar 0,15%; tomat sebesar 0,12%; bawang putih sebesar 0,11%; bawang merah sebesar 0,07%; Sigaret Putih Mesin (SPM), daun bawang, dan Sigaret Kretek Tangan (SKT) masing-masing sebesar 0,05%; air kemasan dan gula pasir masing-masing sebesar 0,04%; pisang dan wortel masing-masing sebesar 0,03%; serta jeruk, telur ayam ras, dan cabai merah masing-masing sebesar 0,02%. 

Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, yaitu: jengkol, ikan gurame, ikan mas, minyak goreng, cabai rawit dan petai masing-masing sebesar 0,01%.

Sementara kelompok ini pada April 2024 memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m sebesar 0,10%. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m, yaitu: cabai merah sebesar 0,15%; beras sebesar 0,14%; telur ayam ras sebesar 0,09%; serta cabai rawit sebesar 0,01%. 

Lalu, untuk komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m, yaitu: bawang merah sebesar 0,13%; daging ayam ras sebesar 0,06%; tomat dan bawang putih masing-masing sebesar 0,03%; serta daun bawang, minyak goreng, dan Sigaret Kretek Mesin (SKM) masing-masing sebesar 0,01%.

Sementara itu, kelompok pengeluaran lainnya pun alami inflasi, seperti kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,41%; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,53%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,45%; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,06%; kelompok kesehatan sebesar 2,96 persen; kelompok transportasi sebesar 0,91%; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 4,06%; kelompok pendidikan sebesar 1,39 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,21%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,02%. 

“Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,30%,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper