Bisnis.com, CIREBON- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon memprediksi, sebagian masyarakat akan melakukan perjalanan mudik Lebaran pada libur panjang 29-31 Maret 2024.
Kasat Lantas Polresta Cirebon, Kompol, Muhammad Ardi Wibowo mengatakan, sebagian pemudik kemungkinan melakukan perjalanan pada libur panjang terssbut. Hal itu mengantisipasi terjebak kemacetan pada puncak arus mudik Lebaran 2024.
"Kami antisipasi adanya masyarakat yang akan mudik lebih awal, baik itu yang menggunakan jalur tol maupun menggunakan jalur arteri," kata Ardi di Kabupaten Cirebon, Rabu (27/3/2024).
Ardi menyebutkan, sejumlah titik yang perlu diantisipasi di antaranya, Pasar Sandang Tegalgubug, Pasar Minggu Palimanan, Pasar Pasalaran, Pasar Kue Weru, dan Pasar Gebang.
Di titik tersebut, kata Ardi, pihaknya menyiagakan sejumlah personel untuk mengurai kepadatan.
"Namun demikian, harapan kita memang bisa berjalan dengan baik, tidak dilakukan CB rekayasa lagi, cukup dengan penarikan bisa terurai," kata Ardi.
Baca Juga
Ketua Tim Kelompok Substansi Rekayasa Lalu Lintas Kemenhub, Iswandi Putra mengatakan, sebanyak 11,10 juta pemudik bakal melintasi Tol Transjawa ke arah Jawa Tengah.
"Pemudik Jabodetabek sebagian besar memilih Jalur Transjawa untuk melakukan perjalanan ke kampung halaman," kata Iswandi.
Iswandi menyebutkan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan mobilitas pemudik pada Lebaran 2024. Beberapa faktor di antaranya, perekonomian mulai membaik. Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS) disebutkan, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,31%.
Kemudian, meningkatnya jumlah kepemilikan kendaraan bermotor menjadi 153,4 juta unit pada akhir 2023 menjadi salah satu pemicu naiknya minat masyarakat melakukan perjalanan mudik.
"Selain itu, tidak adanya larangan mudik, infrastruktur yang semakin membaik, hingga menjadikan mudik sebagai tradisi membuat mobilitas ini diperkirakan terus naik," kata Iswandi.