Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Naik, Warga Kabupaten Cirebon Terpaksa Ngirit hingga Mengoplos Beras

Kenaikan harga membuat warga Cirebon terpaksa mengoplos beras. Cara tersebut yakni mencampur beras kualitas medium dengan kualitas premium.
Warga antre untuk membeli beras medium saat Operasi Pasar Beras Medium SPHP dan Pasar Murah di Taman Film, Bandung, Jawa Barat, Senin (19/2/2024). /Bisnis-Rachman.
Warga antre untuk membeli beras medium saat Operasi Pasar Beras Medium SPHP dan Pasar Murah di Taman Film, Bandung, Jawa Barat, Senin (19/2/2024). /Bisnis-Rachman.

Bisnis.com, CIREBON—Kenaikan harga beras beberapa waktu terakhir ini memaksa sejumlah warga Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengurangi pembelian beras dari bulanan menjadi harian. 

Warga Kabupaten Cirebon, Masithoh (30) mengatakan, sebelum adanya kenaikan harga ia selalu membeli beras dalam kemasan 25 kilogram. Namun saat ini, ia tidak mampu membeli karena harga pangan tersebut melambung hingga Rp400.000 per karung.

Bahkan dalam sepekan terakhir, kata Masithoh, ia beralih mengkonsumsi beras stabilisasi harga dan pasokan pangan (SPHP) yang dikeluarkan oleh Perum Bulog.

“Terpaksa, meskipun kualitas beras SPHP kurang baik karena bulirnya pecah-pecah,” kata Masithoh kepada Bisnis.com di Kabupaten Cirebon, Rabu (21/2/2024).

Selain Masithoh, warga lainnya, Iah (52) mengatakan, kenaikan tersebut membuat ia terpaksa mengoplos beras. Cara tersebut yakni mencampur beras kualitas medium dengan kualitas premium.

Menurut Iah, kebiasaan tersebut sering ia lakukan saat harga beras mengalami kenaikan.

“Kalau menaikan harga di warung makan sangat tidak mungkin, nantinya pembeli malah ngeluh. Lebih baik mencampurkan beras supaya harga tetap sama,” kata Iah.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga beras di Kabupaten Cirebon terus melambung sejak beberapa pekan terakhir ini.

Untuk beras kualitas super, saat ini dijual dengan harga Rp18.000 per kilogram. Sementara pekan lalu, harga pangan andalan masyarakat ini hanya Rp15.000.

Kemudian, untuk beras kualitas medium yang semula hanya Rp14.000, kini melambungan hingga menembus angka Rp16.500 per kilogram.

Sementara, untuk beras kualitas bawah kini dijual dengan harga Rp15.000. Pekan lalu beras kualitas ini hanya Rp12.000 per kilogram.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Dinda Wulandari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper