Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

20 Siswa SD di Bandung Barat Diduga Keracunan Susu Fermentasi

Gejala keracunan ini diderita sesaat setelah mereka membeli dan meminum jajanan minuman susu fermentasi atau yoghurt kemasan pada jam istirahat.
Seorang warga menunjukkan sampel minuman susu fermentasi atau yoghurt dalam kemasan yang diduga menjadi penyebab keracunan 20 siswa SD di Bandung Barat, Rabu (11/10/2023)./Bisnis-Dadi Haryadi
Seorang warga menunjukkan sampel minuman susu fermentasi atau yoghurt dalam kemasan yang diduga menjadi penyebab keracunan 20 siswa SD di Bandung Barat, Rabu (11/10/2023)./Bisnis-Dadi Haryadi

Bisnis.com, BANDUNG - Sebanyak 20 siswa SD Negeri 1 dan 2 Cimerang, Desa Cimerang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat diduga mengalami keracunan usai meminum minuman susu fermentasi atau yoghurt dalam kemasan yang dijual di warung sekitar sekolah.

Para siswa kelas 6 itu mengalami gejala keracunan seperti mual, muntah dan sakit pada bagian perut sekitar jam 10.00 WIB, pada Rabu (11/10/2023) pagi.

Gejala keracunan ini diderita sesaat setelah mereka membeli dan meminum jajanan minuman susu fermentasi atau yoghurt kemasan pada jam istirahat.

"Sudah minum minuman kemasan, anak saya merasakan pusing, mual-mual dan ada juga temannya yang pingsan," ujar Zubaedah, 40, salah satu orang tua murid SD Negeri I Cimerang.

Dia nenuturkan anaknya mengalami gejala keracunan setelah meminum minuman kemasan yang dibelinya dari warung di depan sekolah.

"Anak saya membeli minuman kemasan yang dijual dengan harga Rp2.000 di depan sekolah," katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri 1 Cimerang Suparman mengatakan indikasi keracunan mulai terjadi saat waktu istirahat, sekitar pukul 10.00 WIB.

Pihaknya langsung menghubungi Puskesmas terdekat agar para siswa langsung mendapat perawatan dari petugas medis.

"Ada 3 anak yang kondisinya mengkhawatirkan dan mendapat perawatan dengan infus, selebihnya bisa segera pulang," kata Suparman.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan KBB Asep Dendih mengatakan para korban merupakan 18 siswa SDN 1 Cimerang dan 2 siswa SDN 2 Cimerang yang duduk di bangku kelas 6.

Setelah terindikasi gejala keracunan, pihak sekolah mendatangkan petugas Puskesmas Cimareme untuk melakukan penanganan medis di sekolah kepada para siswa.

"Indikasi gejala dialami siswa setelah jam istirahat bahkan 1 siswa sempat pingsan, namun setelah mendapat perawatan dengan bantuan petugas Puskesmas Cimareme semua sudah pulih dan tidak ada yang dirujuk ke rumah sakit," katanya.

Dia menjelaskan setelah mendapat penanganan cepat, 20 siswa dengan gejala keracunan sudah kembali pulih dan disuruh beristirahat di rumahnya masing-masing.

"Karena semua sudah berangsur membaik, mewakili Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif, pemerintah akan memberikan santunan kepada siswa," katanya.

Dinas Pendidikan KBB, telah mengimbau pihak sekolah untuk mengawasi konsumsi jajanan siswa dan dianjurkan orang tua siswa membekali makanan dan minuman dari rumah.

"Paska kejadian keracunan di Saguling kita sudah mengimbau untuk membawa makanan dari rumah dan mengawasi warung jajanan di sekitar sekolah," katanya.

Kapolsek Padalarang Kompol Darwan mengatakan pihaknya sudah mengumpulkan sejumlah keterangan dari pihak sekolah, pedagang dan para siswa korban keracunan.

"Kami juga telah mengambil sampel minuman yang diduga menjadi penyebab gejala keracunan yang dialami para siswa," katanya. (K67)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dadi Haryadi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper