Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Butuh Rp30 Triliun untuk Bangun Satu Koridor LRT Bandung Utara-Selatan

Dari hasil studi awal LRT sepanjang 10 kilometer untuk satu koridor membutuhkan biaya hingga Rp10 triliun.
Kereta Light Rail Transit (LRT) melintas di Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (2/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Kereta Light Rail Transit (LRT) melintas di Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (2/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

BIsnis.com, BANDUNG—Hasil studi World Bank terkait pembangunan Light Rail Transit (LRT) Bandung Koridor Babakan Siliwangi-Leuwipanjang membutuhkan biaya pembangunan yang terbilang jumbo.

Pj Sekda Jabar M Taufiq BS mengatakan dari hasil studi awal LRT sepanjang 10 kilometer tersebut untuk satu koridor membutuhkan biaya hingga Rp10 triliun. Jika dua koridor maka bertambah dua kali lipat.

“Berarti kurang lebih Rp20 triliun belum termasuk biaya pengadaan moda angkutannya, keretanya, kemudian juga biaya operasional. Jika dengan lahan ya hampir Rp30 triliun,” katanya dikutip Rabu (4/10/2023).

Menurutnya karena skema pembebasan lahan dipastikan memakan biaya besar, maka pihaknya berencana memaksimalkan lahan-lahan pemerintahan daerah dan pusat. “Sehinggga mengurangi biaya pemerintah,” ujarnya.

LRT Bandung Utara-Selatan sendiri diharapkan bisa dibangun dengan perpaduan anggaran antara APBN dan APBD serta pihak swasta. Taufiq menunjuk skema yang dipakai bisa dengan KPBU atau skema lain.

“Atau dengan mekanisme lain bisnis-bisnis dan juga adalah APBD tentunya ya APBD nanti mungkin terkait dengan lahan, masalah perizinan dan lain-lain,” tuturnya.

Taufiq mengaku ada upaya luar biasa dari Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin untuk mempercepat realisasi proyek transportasi publik ini. Menurutnya Bey sudah mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan dengan kementerian terkait. 

“Dan Pak Gubernur juga akan mencoba untuk berbicara dengan seluruh kementerian termasuk kementerian keuangan. Supaya tahun 2024 paling tidak ini sudah teralokasikan dan bisa dilakukan Mudah-mudahan ya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler