Bisnis.com, BANDUNG -- Operasi Pasar (OP) digelar di Kota Bandung untuk memitigasi lonjakan harga beras yang tak kunjung mereda.
Dalam OP yang digelar di Monumen Perjuangan, Kota Bandung, beras medium dijual Rp10.200/kg atau per bag-nya Rp51.000/5kg dan Minyakita dijual Rp13.500/liter.
Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Bambang Pramono mengatakan, setidaknya, berdasarkan informasi yang ia himpun dari Bulog dan DKPP, stok beras hingga akhir 2023 dalam kondisi aman.
"Ini bentuk mitigasi, dengan melakukan suatu tindakan preemtif paling tidak memberikan informasi kepada masyarakat, dengan koordinasi dahulu dengan Bulog, Bapanas, DKPP yang memang mereka punya data dan barang," jelasnya.
Hal ini juga kata dia, merupakan program nomor 1 dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan yang diminta Presiden. "ini salah satu upaya kita untuk memitigasi ekspektasi masyarakat jangan mereka khawatir, salah informasi bahwa beras tidak ada, padahal kan beras masih ada," ungkapnya.
Selain itu, ia juga mengimbau pemerintah harus mengantisipasi lonjakan harga beras yang terjadi dalam 2 bulan terakhir. Pasalnya, andil dari beras ini terhadap inflasi cukup besar.
Baca Juga
"Rata-rata andilnya 0,3 persen, kan gede hampir 30an persen, itu yang perlu kita waspadai," imbuhnya.
Sementara itu, berdasarkan data yang ia terima dari BMKG, dari dampak el nino ini, kemungkinan meskipun secara moderat, hujan akan turun pada November mendatang.
"Itu kata BMKG, itu yang kemudian kita perlu mengantisipasi Bulog bersama Bapanas juga terus melihat stok dan sudah menjajaki ambil dari luar kalau diperlukan," jelasnya.
Di tempat yang sama, Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan, Pemerintah Kota hadir didukung Bulog, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Bank Indonesia mengadakan OP komoditas beras dan minyak goreng.
"Ini sangat membantu masyarakat. Kita lakukan di seluruh kecamatan se-Kota Bandung. Hari ini dilakukan di 3 kecamatan. Totalnya 10 ton, tapi jika masyarakat banyak yang belum kebagian, kita akan tambahkan pasokannya lagi," kata Ema.
Ia berharap, dalam 2 minggu ke depan, kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi melalui OP ini.
"Maksimal 10 kg beras dan 1 liter minyak untuk per orang. Untuk kebutuhan 2 minggu insyaallah aman. OP beras medium ini khusus untuk masyarakat menengah bawah. Bagi mereka ini lebih terasa manfaatnya," tuturnya.
Ema mengungkapkan, cara menekan harga bahan pokok yang sedang tinggi salah satunya dengan menjaga pola distribusi jangan sampai ada masalah. Apalagi saat ini di daerah produsen sedang dihadapkan dengan El Nino yang mengancam gagal panen.
"Stok kita siapkan supaya masyarakat tidak mendapatkan harga yang tinggi seperti sekarang ini. Kebutuhan Kota Bandung itu satu hari 600 ton beras," jelasnya.