Bisnis.com, CIREBON - Penyerapan pupuk subdisi untuk Kabupaten Cirebon hingga Selasa (19/9/2023) mencapai 40.794 ton atau 91,6 persen dari total alokasi tahun ini.
Sub Koordinator Pupuk dan Pestisida Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Darwadi menyebutkan, puluhan ribu ton pupuk subsidi yang sudah diserap para petani sebanyak 25.233 ton merupakan jenis urea dan 15.561 jenis NPK.
“Penyerapan pupuk urea sudah 87,5 persen. Sementara untuk NPK sekitar 90 persen,” kata Darwadi kepada Bisnis.com di Kabupaten Cirebon, Selasa (19/9/2023).
Darwadi mengatakan, jumlah pupuk subsidi yang dialokasikan untuk Kabupaten Cirebon setiap tahunnya lebih sedikit dibandingkan dengan luas lahan pertanian sawah yang mencapai sekitar 54.203 hektare.
Menurut Darwadi, kebutuhan ideal pupuk subsidi untuk Kabupaten Cirebon setiap tahunnya sebanyak 13,8 juta ton.
“Jumlah alokasi pupuk subsidi yang diterima Kabupaten CIrebon tidak bertambah selama lima tahun terakhir. Kami ingin penambahan jumlah alokasi, tetapi yang mengatur dari pemerintah provinsi dan pusat,” katanya.
Baca Juga
Darwadi mengatakan, rendahnya alokasi pupuk subsidi kerap menimbulkan gejolak para petani. Hal ini karena syarat untuk mendapatkan pupuk tersebut harus memiliki kartu tani.
Saat ini, Distan Kabupaten Cirebon memberikan kebijakan kepada para petani yang ingin mendapatkan pupuk subsidi untuk segera mendaftar kartu tani.
“Bagi petani yang belum memiliki kartu tani dan ingin mendapatkan pupuk subsidi, maka untuk sementara bisa menggunakan KTP. Kemudian, diusulkan melalui gapokta untuk dijadikan rencana definitif kebutuhan kelompok,” kata Darwadi.