Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesantren Safinatul Faizin Rakit Kayu Jadi Produk Bermutu

Asyim Burhani, pengurus Pondok Pesantren Safinatul Faizin, mengatakan lingkungan pondok pesantrennya memang menjadi ekosistem yang baik untuk tanaman kayu.
Pondok Pesantren Safinatul Faizin membangun usaha kerajinan tangan yang memroduksi alat-alat sederhana dari kayu.
Pondok Pesantren Safinatul Faizin membangun usaha kerajinan tangan yang memroduksi alat-alat sederhana dari kayu.

Bisnis.com, GARUT -- Fungsi pesantren menjadi episentrum sosial, ekonomi dan tentu saja ilmu agama islam jelas terlihat di Pondok Pesantren Safinatul Faizin. Letaknya yang berada di pelosok Garut selatan, atau tepatnya di Desa Najaten, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut menjadikan pesantren ini menjadi benar-benar pusat kemasyarakatan. 

Suasana tenang memang menyelimuti pesantren ini, jauh dari hiruk pikuk perkotaan yang kadang melenakan. Udara dingin nan sejuk, dengan dikelilingi pepohonan yang masih sangat asri, lengkap dengan sayup-sayup kidung puji-pujian untuk tuhan dan rasulnya menyeruak kala memasuki komplek pondok pesantren. 

Asyim Burhani, pengurus Pondok Pesantren Safinatul Faizin, mengatakan lingkungan pondok pesantrennya memang menjadi ekosistem yang baik untuk tanaman-tanaman kayu. Bahkan, saking banyaknya, kayu-kayu yang ada di desanya kadang dikirim untuk keperluan di luar Pulau Jawa. 

Tak ingin jadi penonton, ia pun bersama beberapa alumni pesantren membangun usaha kerajinan tangan yang memroduksi alat-alat sederhana dari kayu. Mulai dari tatakan gelas air mineral, parutan kelapa, pisang dan singkong, gagang spatula hingga papan talenan. 

"Alhamdulillah kita disini juga melibatkan masyarakat sekitar yang juga alumni pesantren kita," ungkap dia kepada Tim Jelajah OPOP Bisnis Indonesia Perwakilan Jawa Barat, belum lama ini. 

Bak gayung bersambut, upayanya ini didongkrak dengan bantuan dari program One Pesantren One Product (OPOP) milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 

Selain bantuan permodalan dari penghargaan, pihaknya juga mendapat banyak manfaat dari kepesertaannya di program OPOP ini. 

"Kami mendapat wawasan dalam mengelola usaha pesantren, relasi, perizinan usaha hingga perluasan akses pasar," ungkap dia. 

Setelah ia mendapatkan hadiah uang tunai senilai ratusan juta dari penghargaan di OPOP, ia bersyukur lantaran bisa memperbesar usahanya serta lebih banyak lagi menyerap tenaga kerja yang berasal dari warga sekitar. 

"Dari hasilnya, semua masuk ke pesantren dan kita coba untuk kembangkan produk yang kita produksi ini," tandasnya. 

Bisnis Indonesia perwakilan Jawa Barat menggelar Program Jelajah OPOP. Perjalanan jurnalistik ini turut didukung oleh Humas Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jawa Barat, Bank BJB, BSI dan XL Axiata.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper