Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Mesra Layak Berlanjut, Siapapun Gubernurnya

Pemimpin Divisi Kredit UMKM Bank BJB Denny Mulyadi mengatakan, Kredit Mesra merupakan produk perbankan dari BJB meskipun kredit ini inisiasi dari Ridwan Kamil.
Kantor Bank BJB/bankbjb.co.id
Kantor Bank BJB/bankbjb.co.id

Bisnis.com, BANDUNG--Dampak positif program Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra) diyakini akan membuat program tersebut terus berlanjut.

Meski Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menggagas program ini jabatannya akan berakhir pada 5 September 2023 mendatang.

Pemimpin Divisi Kredit UMKM Bank BJB Denny Mulyadi mengatakan, Kredit Mesra merupakan produk perbankan dari BJB meskipun kredit ini inisiasi dari Ridwan Kamil.

"Ide sangat brilian disampaikan Pak Gubernur ditangkap BJB, [namun] siapapun nanti gubernur, BJB Mesra akan tetap bergulir," kata Denny saat diskusi Galang Aspirasi Politik (Gaspol) yang digelar PWI Pokja Gedung Sate di Hotel Savoy Homan, Bandung, Kamis (20/7/2023).

Kredit BJB Mesra memiliki cita-cita akan kebangkitan ekonomi mulai dari ultra mikro. Kehadiran pengusaha besar diawali dari program kredit yang tanpa bunga dan agunan ini."Ini BJB Mesra layak dan jadi produk bank," tegasnya.

Menurut Denny, masyarakat yang ingin mendapatkan kredit BJB Mesra adalah yang sudah memiliki atau akan memiliki usaha mikro.

Meski begitu, pada saat mengajukan kredit, calon debitur mesti menyertakan rekomendasi dari RT, RW dan rumah ibadah. Sehingga peruntukannya jelas membangkitkan ekonomi masyarakat di sekitar rumah ibadah.

"Calon penerima manfaat kredit tidak langsung pembiayaan, kita lakukan pendidikan dan pelatihan. Setelah itu seleksi ini bisa masuk program atau tidak, lantas ada tingkat kelulusan," jelasnya.

Denny menegaskan, produk kredit BJB Mesra berbeda dengan pembiayaan pada umumnya. Selain tanpa bunga dan agunan, plafonnya yaitu dari Rp5 juta hingga Rp10 juta."Persyaratan yang lain sama, KTP, KK, rekomendasi, surat nikah," tuturnya.

Berdasarkan statistik gender, 70 persen penerima manfaat kredit BJB Mesra adalah perempuan. 32 persen di antaranya usia 36-45 tahun.

"Yang kita bangun karena ibu-ibu lebih terkendali. 21 persen, 26-35 tahun. Ini usia produktif untuk naik kelas," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Usaha Kecil pada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jabar Ucup Yusuf mengatakan, adanya Kredit BJB Mesra mendukung aksesibilitas pelaku usaha yang unbankable. Bahkan kreditnya bisa tersalurkan dalam 7 hari kerja.

"Pengajuan kredit menggunakan mobile aplikasi. Ketika urusannya harus cepat, yah harus ada intervensi aplikasi," kata Ucup.

Ucup menambahkan, jumlah penerima kredit tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun. Terlebih pasca pandemi jumlahnya melonjak tajam.

Tak hanya itu, penghargaan juga diraih terkait program tersebut. Pada 2021, kredit BJB Mesra meraih Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Jawa Barat (KIJB).

"Tahun 2022, kredit BJB Mesra meraih Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Nasional (KIPP)" ucapnya.

Ketua DPC HDWI Kabupaten Cianjur Ela Nurlaela menilai kredit BJB Mesra sebagai bagian dari peningkatan kesejahteraan usaha mikro.

Bahkan pihaknya sudah melakukan kerja sama yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU).

"Ada MoU antara HWDI DPD Jabar dengan BJB pusat untuk bisa memfasilitasi terkait aksesnya. Karena kami pun mungkin membutuhkan layanan khusus. Jadi tidak sama dengan nasabah lainnya," katanya.

Dia menuturkan Bank BJB memberikan pelayanan luar biasa dalam membantu komunitasnya mendapatkan Kredit Mesra.

Menurutnya meski masih hitungan jari jumlah yang menerima kredit Mesra lantaran MoU baru diteken pada 2020. Kondisi Covid-19 yang melanda membuat mereka terbuka jalan untuk mendapatkan kredit Mesra.

Namun itu tidak serta merta pembiayaan mereka dapatkan. Sebab ketika itu prosedurnya masih cukup sulit untuk ditempuh.

"Pertama layanan khusus, kedua ruang lingkupnya biasa majelis taklim. Jadi bukan komunitas, kalaupun ada harus satu desa. Mungkin satu desa itu ada banyak penyandang disabilitas. Tapi yang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk menjadi seorang debitur itu tidak mudah," paparnya.

Dia berharap, kredit Mesra semakin luas jangkauannya pada kaum disabilitas. Tidak hanya untuk Cianjur saja, melainkan untuk seluruh Jabar.

"Mudah-mudahan MoU nya sendiri tetap diperpanjang, karena Kabupaten Cianjur itu baru pertama. Satu Jawa Barat itu baru Cianjur saja, semoga setelah Cianjur bisa kabupaten/kota lain menyusul bisa mendapatkan fasilitas ini juga dengan kemudahan yang sama," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler