Bisnis.com, CIREBON - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum bakal mengakhiri masa jabatannya pada September 2023.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini mengaku, bangga bisa menurunkan angka kemiskinan di Jawa Barat.
"Berdasarkan data BPS, angka kemiskinan di Jawa Barat per Maret 2023 sebesar 7,62 persen atau atau 3,89 juta dari total 51 juta jiwa penduduk," kata Ridwan Kamil seusai membuka uji kompetensi wartawan di Hotel Aston, Kabupaten Cirebon, Rabu (19/7/2023).
Ridwan Kamil atau Emil ini mengatakan, pada 2022 jumlah persentase kemiskinan di Jawa Barat sebesar 8,06 persen. Angka tersebut pun jauh di bawah persentase nasional 9,2 persen.
"Sepanjang 2022 sampai 2023 jumlah warga miskin yang berubah status menjadi kelas menengah bertambah sekira 310.000 jiwa," kata Emil.
Menurunnya angka kemiskinan tersebut terjadi karena Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggulirkan beragam program, mulai dari Petani Milenial, Kredit Mesra, Sekoper Cinta, dan One Pesantren One Product (OPOP).
Emil menuturkan, program yang digulirkan itu terbukti mampu menekan angka kemiskinan di Jawa Barat. Hal tersebut menjadi raihan terbaik selama periode 2018-2023.
"Kepada kepala daerah yang mendapatkan tongkat estafet kepemimpinan harus melanjutkan program tersebut.Siapapun gubernur selanjutnya, saya harap angka kemiskinan bisa terus turun dan program-program pendongkrak ekonomi terus naik,” katanya.
Tidak hanya itu, selama lima tahun memimpin Jawa Barat, pihaknya mampu meraih 531 penghargaan internasional, nasional, atau pihak ketiga.
Emil mengatakan, penghargaan tersebut karena adanya perubahan membaik yang dimonitor langsung pihak ketiga.
“Dari biasa menjadi terang, dari biasa menjadi luar biasa,” kata Emil.