Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT BIJB Buka Suara Soal Rencana Kepemilikan Asing di Bandara Kertajati

Presiden Joko Widodo meyakini kawasan Bandara Kertajati, Majalengka diminati banyak investor asing.
Petugas melakukan rutinitas pemeriksaan di selasar Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Rachman
Petugas melakukan rutinitas pemeriksaan di selasar Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, BANDUNG--Presiden Joko Widodo meyakini kawasan Bandara Kertajati, Majalengka diminati banyak investor asing.

Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) M Singgih mengatakan saat ini pihaknya tengah memproses rencana masuknya pemegang saham baru ke BUMD milik Pemprov Jawa Barat.

Pemegang saham baru akan mengantongi 210.000 lembar saham baru dengan harga Rp1,3 juta per lembar saham atau sekitar Rp270 miliar. "Saham portepel ini nilainya 8,24 persen," katanya kepada Bisnis, Rabu (12/7/2023).

Sampai saat ini pihaknya belum merilis informasi terkait pemegang saham baru PT BIJB tersebut apakah berasal dari dalam atau luar negeri.

Namun Singgih memastikan jika dana dari saham portepel ini akan dipakai untuk operasional dan membayar kewajiban korporasi.

"Ada kunjungan Presiden, Cisumdawu sudah resmi beroperasi kami optimis," ujarnya.

Minat investor tinggi sendiri disampaikan Presiden Jokowi usai meninjau Bandara Kertajati, Majalengka, Selasa (11/7/2023).

"Ini minatnya sangat besar sekali dari berbagai negara, ini akan nanti kita putuskan Oktober agar yang mengoperasikan dan ikut dalam kepemilikan," kata Jokowi.

Sementara itu, Jokowi belum mau merinci negara mana saja yang tertarik. Namun, dia mengklaim tidak hanya satu negara yang berminat untuk berinvestasi dan mengelola Bandara Kertajati. 

"Dari beberapa negara tidak hanya satu, kita harapkan sebelum Oktober selesai. Ini masih dalam proses semuanya, kalau sudah masuk baru kita buka mereka masuk equity berapa persen," bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper