Bisnis.com, CIREBON - Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengaku belum mendapatkan restu untuk maju kembali sebagai calon bupati Cirebon pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024.
Imron yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Cirebon menyebutkan, saat ini tengah fokus untuk memenangkan Pemilu 2024 di wilayahnya.
“Belum ada rekomendasi. Saat ini saya bersama seluruh kader tengah berusaha untuk menang dan target yang sudah ditentukan bisa tercapai,” kata Imron di Kabupaten Cirebon, Kamis (11/5/2023).
“Saya tidak bakal berani bicara soal pilkada kalau nanti hasilnya tidak memuaskan. Sebaliknya, kalau bisa mencapai target, pembahasan soal pilkada akan lebih enak,” sambungya.
Saat pilkada 2018, pasangan Sunjaya Purwadisastra-Imron Rosyadi berhasil memenangkan kontestasi tersebut.
Namun, beberapa waktu setelah ditetapkan sebagai pemenang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sunjaya Purwadisastra terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Akibat kejadian tersebut, ada tanggal 1 Oktober 2019, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantik Imron sebagai Bupati Cirebon definitif. Imron dilantik bersamaan dengan pelantikan Wakil Bupati Indramayu
Sebelum menjabat wakil bupati, Imron merupakan pegawai negeri pipil (PNS) di Kementerian Agama. Jabatan terakhir sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon.