Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Ekonomi Jabar Triwulan I 2023 5 Persen, Tipis di Bawah Nasional

Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada triwulan I 2023 tumbuh 5,00 persen secara year on year, tipis di bawah angka nasional yakni 5,03 persen. 
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG -- Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada triwulan I 2023 tumbuh 5,00 persen secara year on year, tipis di bawah angka nasional yakni 5,03 persen. 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat Masudijono mengatakan pertumbuhan ekonomi Jabar pada triwulan I-2023 memang berada di bawah angka pertumbuhan ekonomi secara nasional. 

"Berbeda dengan triwulan I-2022, pertumbuhan ekonomi triwulan I tahun ini di bawah rata-rata nasional," ungkap dia di Bandung, Jumat (5/5/2023). 

Meski demikian, ia optimistis Jawa Barat akan kembali menopang angka pertumbuhan ekonomi nasional dengan memanfaatkan momentum kebangkitan ekonomi di triwulan-triwulan selanjutnya. 

Menurut dia, nilai pertumbuhan ekonomi berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2023 secara year on year tumbuh mencapai Rp637,20 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp407,85 triliun.

Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum menjadi penopang dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 9,19 persen. Sementara itu, dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 6,96 persen.

"Ekonomi Jawa Barat triwulan I-2023 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 0,52 persen (q-to-q)," jelasnya. 

Secara q-to-q, Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan mengalami pertumbuhan tertinggi di sisi produksi sebesar 9,02 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 2,53 persen.

Sumber laju pertumbuhan (Source of Growth/SOG) secara (y-on-y) dari sisi lapangan usaha, dengan andil positif terbesar adalah Lapangan Usaha Industri Pengolahan yaitu sebesar 2,84 persen. 

"Adapun dari sisi pengeluaran, andil positif terbesar terhadap pertumbuhan adalah komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 2,76 persen," tandasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper