Bisnis.com, CIREBON - Aktivitas pasar tumpah di jalur pantai utara (pantura) Kabupaten Cirebon kembali berpotensi menjadi hambatan saat masa arus mudik Lebaran 2023.
Titk pasar tumpah tersebut di antaranya, Pasar Pasalaran (Kecamatan Weru), Pasar Gebang (Kecamatan Gebang), Pasar Minggu Palimanan (Kecamatan Palimanan), dan Pasar Tegalgubug (Kecamatan Arjawinangun).
Kapolresta Cirebon Kombes Arif Budiman mengatakan, untuk kepadatan di titik pasar tumpah tersebut, pihaknya bakal menerjunkan sejumlah personel hingga melakukan rekayasa lalu lintas.
“Kami akan pasang batas sehingga aktivitas bongkat muat di pasar dan aktivitas masyarakat tidak melebar hingga ke badan jalan” kata Arif di Kabupaten Cirebon, Selasa (11/3/2023).
Selain menerjunkan anggota satuan lalu lintas (satlantas), Polresta Cirebon juga mengerahkan tim patroli gabungan dari satreskrim, satnarkoba, hingga samapta.
Tim tersebut bertugas untuk melakukan penindakan terhadap seluruh gangguan ancaman kambtibmas selama pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2023 di wilayah Kabupaten Cirebon.
"’Masyarakat maupun para pemudik harus merasa aman dan nyaman saat beraktivitas serta melintas di Kabupaten Cirebon. Nantinya, tim ini akan ditempatkan di titik-titik rawan dari mulai jalur arteri hingga jalur tol," kata Arif.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memproyeksi puncak arus mudik Lebaran yang akan terjadi pada 19-21 April 2023.
Sementara puncak arus balik akan terbagi menjadi 2 fase, yakni pada pada 24-25 April 2023 atau H+1 dan H+2 serta 30 April-1 Mei 2023 atau H+7 hingga H+8. Sebelumnya, Kemenhub memproyeksikan puncak arus balik akan terjadi pada 25-26 April 2023.
Sebanyak 123,8 juta orang akan melakukan mudik Lebaran 2023. Jumlah tersebut meningkat 44,79 persen dibandingkan pergerakan masyarakat pada mudik Lebaran 2022 sebanyak 85,5 juta orang.
Kenaikan jumlah pemudik ini terjadi seiring dengan dicabutnya kebijakan PPKM yang akan meningkatkan mobilitas masyarakat. Minat masyarakat untuk mudik atau berpergian juga didukung oleh tidak adanya larangan untuk mudik dan waktu cuti bersama yang cukup panjang.
Jawa Tengah akan menjadi daerah tujuan terbanyak pemudik dengan 32,75 juta orang atau 26,45 persen dari total pemudik. Menyusul di belakangnya adalah daerah Jawa Timur dan Jawa Barat masing-masing sebanyak 24,6 juta orang dan 20,72 juta orang.