Bisnis.com, BANDUNG—Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta modus penipuan baru menilap uang jemaah melalui sumbangan digital di masjid diwaspadai.
“Saya membaca di media sosial terjadi modus baru yaitu penjahat menempelkan stiker QR code (kode batang) di kencleng-kencleng masjid,” katanya di Gedung Pakuan, Bandung, Senin (10/3/2023).
Menurutnya modus ini terbilang canggih karena pada saat niat jemaah mengisi kencleng dengan digital ke rekening masjid malah jatuhnya ke rekening penjahat.
“Oleh karena itu media tolong agar seluruh DKM yang ada kenclengnya melalui digital dicek setiap hari, keamanan ditingkatkan, jangan sampai pas jemaah niatnya ke masjid itu malah pindah ke rekening yang tidak berhak,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan Bisnis, seorang pemuda diduga melakukan aksi penipuan dengan mengganti kode batang atau barcode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di kotak amal masjid menjadi rekening pribadi miliknya. Hal tersebut terekam oleh kamera CCTV yang kemudian disebar oleh akun bernama @redasamudera di platform Instagram, Minggu (9/4/2023).
Dalam video tersebut, pemuda yang mengenakan kemeja biru dan kacamata ini terlihat menempelkan barcode QRIS palsu pada kota amal masjid yang terletak di Jakarta Selatan.
“Telah terjadi modus penipuan mengganti barcode QRIS kotak amal Masjid Nurul Iman, Blok M Square Jakarta Selatan lantai 7,” tulis @redasamudera dalam unggahannya.
Setelah video tersebut viral di media sosial, semakin banyak warganet atau netizen yang melaporkan terjadinya penggantian barcode QRIS kotak amal di masjid-masjid lain, misalnya masjid wilayah Kalibata hingga masjid Pondok Indah di Jakarta Selatan.