Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Purwakarta Berebut Investasi dengan KBB dari Proyek PLTS Terapung di Waduk Cirata

Selama ini terdapat permasalahan yang berkaitan laporan kegiatan penanaman modal dalam proyek tersebut, yaitu investasinya tercatat untuk dua kabupaten. 
PLTS Terapung Cirata 145 MW yang terbesar di Asia Tenggara/BKPM
PLTS Terapung Cirata 145 MW yang terbesar di Asia Tenggara/BKPM

Bisnis.com, PURWAKARTA - Sebagian wilayah di Kabupaten Purwakarta dipilih menjadi lokasi pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung terbesar di Asia Tenggara dan kedua di dunia. Lokasi PLTS ini, berada di Waduk Cirata. 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Purwakarta Hariman Budi Anggoro menuturkan secara teritorial lokasi bangunan instalasi PLTS ini masuk ke wilayah Kecamatan Maniis dan Tegalwaru. 

Namun, selama ini terdapat permasalahan yang berkaitan laporan kegiatan penanaman modal dalam proyek tersebut, yaitu investasinya tercatat untuk dua kabupaten. 

"Dalam proyek PLTS ini, nilai investasi yang digadang-gadang masuk ke Purwakarta itu Rp1,64 triliun. Tapi nyatanya, di 2022 kemarin ke wilayah kita itu nol. Justru, masuknya ke KBB dengan nilai investasi yang masuk sekitar Rp380 miliar," ujar Hariman kepada Bisnis.com, Senin (20/3/2023).

Terkait hal itu, kata Hariman, pihaknya telah berkoodinasi dengan Kementerian Perekonomian supaya penanaman modal dari PLTS ini bisa masuk untuk Kabupaten Purwakarta.

"Kami telah berkirim surat kapada BKPM dan Kementerian Perekonomian, Alhamdulillah akan segera ditindaklanjuti," kata dia.

Jadi, kata dia, nilai investasi dari PLTS yang besarannya mencapai Rp1,64 triliun akan masuk Kabupaten Purwakarta di tahun ini. Menurutnya, ini menjadi kabar baik karena bisa turut menggenjot realisasi investasi di wilayahnya.

Seperti diketahui, pemerintah saat ini sedang membangun PLTS terapung yang lokasinya berada di Waduk Cirata. Proyek nasional ini luasnya sekitar 200 hektare. PLTS tersebut berkapasitas 145 Mega Watt (MW) dan merupakan PLTS terapung pertama di Indonesia. Serta, yang terbesar di Asia Tenggara dan kedua di dunia. 

Proyek PLTS Terapung Cirata ini dikembangkan secara patungan oleh anak perusahaan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi (PJBI) dan anak usaha Mubadala Investment Company, Masdar, perusahaan energi baru dan terbarukan (EBT) berbasis di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

Adapun nama perusahaan konsorsium untuk proyek tersebut, PT Pembangkitan Jawa-Bali Masdar Solar Energi (PMSE). Saat ini, progres pembangunan PLTS terapung ini kabaranya telah mencapai 30 persen. (K60)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Asep Mulyana
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper