Bisnis.com, SUMEDANG - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir melarang aktivitas sahur on the road yang biasanya digelar saat Ramadan.
Hal tersebut menurutnya telah diputuskan dan telah disepakati oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda)
Alasan utama pelarangan aktivitas sahur di jalanan tersebut lantaran pihaknya ingin mengantisipasi adanya konflik sosial. Terlebih baru-baru ini terjadi pengeroyokan-pembunuhan siswa SMK di Sumedang.
"Kami sepakat untuk menyetop kegiatan-kegiatan yang bisa menimbulkan kerawanan sosial," kata bupati, Kamis (16/3/2023).
Selain itu, pihaknya juga tengah mempertimbangkan melarang aktivitas buka bersama di tingkat sekolah. Hal tersebut juga dikhawatirkan terjadi gesekan sosial lantaran buka puasa bersama kerap diakhiri dengan konvoi.
"Seperti bulan puasa misalnya, kami tidak mengizinkan sahur on the road. Sedangkan untuk buka bersama, masih dipertimbangkan. Termasuk buka bersama antar SMA dilakukan oleh siswa siswi," ucapnya.
Kebijakan tersebut, kata bupati, demi mencegah terjadinya kembali konflik antar pelajar. Bupati pun mengimbau agar buka puasa dilakukan di rumah masing-masing bersama keluarga.
"Kami mendahulukan mencegah mudaratnya. Buka di rumah masing-masing saja. Bisa dibayangkan dalam kondisi seperti ini, sekolah buka puasa bersama, siswa pada ngumpul, pulang konvoi pakai motor. Jadi kalau sahur on the road kami setop, untuk buka bersama kami pertimbangkan, diimbau tidak dilakukan," tuturnya. (K34)