Bisnis.com, CIREBON - Pengendara ojek online (ojol) di Kota Cirebon hingga saat ini belum mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Padahal, bantuan tersebut dijanjikan pemerintah daerah saat BBM mengalami kenaikan harga pada 1 September 2022.
Ketua Umum Keluarga Besar Ojek Online Cirebon Raya Iswanto mengatakan pengendara ojek daring ini dijanjikan pemerintah daerah akan diberikan bantuan sebanyak tiga kali.
“Rekan-rekan dari Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan sudah mendapatkan hak yang sudah dijanjikan. Tetapi, di Kota Cirebon belum mendapatkan,” kata Iswanto di Kota Cirebon, Senin (13/3/2023).
Pertengahan September 2022, Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Perhubungan menjanjikan BLT BBM kepada pengendara ojol.
Dalam upaya pendataannya, pemerintah daerah bekerjasama dengan penyedia aplikasi layanan transportasi daring yang beroperasi di Kota Cirebon.
Empat penyedia layanan transportasi daring tersebut yaitu, Gojek, Grab, Nujek, dan Maxim.
Tahun lalu pihak pengendara ojol sudah menyerahkan data calon penerima kepada aplikator untuk diserahkan kepada pemerintah daerah.
Pihaknya mendesak, agar bantuan tersebut segera disalurkan. Menurutnya, ada ribuan pengendara ojol yang menantikan bantuan dampak kenaikan BBM itu.
“Kami tidak mau sampai turun kembali ke jalan. Kami ingin apa yang dijanjikan segera ditepati pemerintah. Jumlah data yang kami ajukan sebanyak 3.528,” kata Iswanto.
Kepala Dishub Kota Cirebon Andi Armawan menyebutkan bantuan BLT BBM seharusnya direalisasikan pada 2022. Namun, bantuan tersebut gagal dicairkan lantaran tidak ada petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknisnya.
Padahal, kata Andi, pihaknya sudah mendapatkan data pengendara ojol dari enam aplikasi dan diserahkan langsung ke Pemerintah Kota Cirebon.
“Namun, proses verifikasi yang dilakukan cukup lama hingga 22 Desember 2022. Sehingga, bantuan tersebut tidak bisa dicairkan,” kata Andi.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cirebon Ruri Tri Lesmana mengatakan, siap memfasilitasi keinginan para pengendara ojol yang tak kunjung mendapatkan bantuan BLT BBM.
Ruri menyebutkan, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Cirebon untuk mengetahui proses tersebut berjalan sampai mana
“Kami akan melakukan komunikasi dengan TAPD, sudah sampai mana prosesnya. Karena informasinya dana yang digunakan untuk BLT BBM tersebut bersumber dari dana alokasi umum (DAU),” kata Ruri.