Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

40 Persen Investasi Pasar Modal dari Jabar Dikuasai Gen Z

Pada akhir 2022, jumlah investor melonjak tajam hingga 4 kali lipat yaitu 10,5 juta dengan nilai transaksi Rp14,7 triliun per hari.
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, BANDUNG - Dalam dua tahun terakhir, masyarakat Indonesia semakin tertarik untuk berinvestasi melalui pasar modal, khusus semasa pandemi. 

Setelah pandemi, mintat masyarakat untuk berinvestasi melalui pasar modal pun, semakin meningkat. Baik di saham, ORI, sukuk, dan reksadana. Menariknya, generasi Zilenial (gen Z) yang mendominasi.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, pada tahun 2020, masyarakat yang berinvestasi melalui pasar modal (investor) mencapai 2,4 juta orang. 

Sebagian besar adalah mereka yang berusia di atas 40 tahun. Pada akhir 2022, jumlah investor melonjak tajam hingga 4 kali lipat yaitu 10,5 juta dengan nilai transaksi Rp14,7 triliun per hari.

Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) wilayah Jawa Barat Reza Sadat Shahmeini mengatakan dari 10,5 juta investor tersebut, sekitar 2,4 jutanya berasal di Jabar. 

Pihaknya mencatat total nilai transaksinya sepanjang tahun 2022 dari 2,4 juta investor warga Jabar tersebut, mencapai Rp 426 triliun.

"Menariknya, dari 2,4 juta investor itu, 40 persen adalah dari mereka yang berusia 18-25 tahun. Diikuti usia 40 tahun ke atas yaitu 28 persen, lalu 31-40 tahun sebanyak 22 persen, dan usia 26-30 tahun sebesar 21 persen,” kata Reza, saat bersilaturahmi dengan pengurus PWI Jabar, di Kantor PWI Jabar, Jalan Wartawan II Nomor 23, Kota Bandung, Jumat (3/3/2023).

Reza menuturkan, makin banyaknya anak-anak muda yang berinvestasi tersebut, tak lepas dari masifnya informasi tentang tips dan trik membeli saham di media sosial. Hal tersebut, kata Reza, adalah hal yang positif. 

“Di sisi lain, ini menjadi tantangan bagi kami di BEI untuk memberi edukasi kepada masyarakat tentang berinvestasi yang aman, nyaman, dan legal. Karena, harus diakui, banyak juga masyarakat yang akhirnya tertipu dan salah berinvestasi sehingga bukannya mendapatkan uang, tetapi jadi berhutang,” ujarnya.

Dan, menjadi salah satu tugas BEI di daerah untuk mengedukasi warga dalam hal berinvestasi. BEI Jabar, salah tugasnya adalah memberi edukasi kepada masyarakat terkait berinvestasi yang aman dan merekomendasikan saham-saham yang potensial untuk menginvestasikan dananya. 

"Selain itu, kami juga membantu serta mendampingi perusahaan-perusahaan yang memang berminat untuk IPO (intial public offering),” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat menyambut baik kedatangan BEI Jabar tersebut. Pihaknya juga siap berkolaborasi dan bersinergi dengan BEI Jabar dalam mengedukasi masyarakat, khususnya di Jabar, terkait berinvestasi yang aman, nyaman, legal, dan menguntungkan. 

”Bisa diawali dengan sharing session dahulu dari BEI Jabar dengan rekan-rekan wartawan. Dengan demikian, rekan-rekan wartawan pun memahami tentang apa yang akan ditulisnya nanti sehingga bisa mengedukasi masyarakat dalam hal investasi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper