Bisnis.com, PURWAKARTA - Petani kopi di Desa Pusakamulya Kabupaten Purwakarta mulai melirik budi daya kopi jenis liberika.
Selama ini, petani di Kabupaten Purwakarta lebih fokus menanam kopi robusta. Perkebunan kopi di kabupaten tersebut tersebar di empat kecamatan yang ada di wilayah selatan. Tepatnya, di Kecamatan Wanayasa, Bojong, Darangdan dan Kiarapedes dengan luas perkebunan mencapai 387 hektare.
Kepala Bidang Perkebunan Hortikultura Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta Kurnia Prawira Saputra mengatakan para petani kopi di wilayahnya cukup produktif untuk mengembangkan tanamannya.
"Saat ini, sudah ada tiga petani yang konsisten menanam kopi jenis ini," ujar Kurnia, Rabu (1/3/2023).
Kurnia menjelaskan, beberapa waktu yang lalu tim dari Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Pertanian (BPSBP) Jawa Barat telah mengambil sampel tanaman Kopi Liberika dari Kelompok Tani Barong Mulya, Desa Pusakamulya itu.
Sampel kopi tersebut akan segera diindentifikasi, serta didorong tersertifikasikan. Sesuai dengan pengamatan sementara, secara data fisik atau morfologi, kopi yang ada di Pusakamulya itu memang berjenis liberika.
Dengan identifikasi ini, diharapkan kedepan akan ada data rill tentang sebaran dan juga asal usul dari kopi liberika tersebut di wilayahnya. Sehingga, para petani kopi ini bisa menjaga dan melestarikan sumber daya hayati yang ada di Kabupaten Purwakarta.
Untuk diketahui, kopi liberika adalah jenis kopi yang berasal dari Liberia dan Afrika Barat. Kopi ini dapat tumbuh setinggi 9 meter dari permukaan tanah. Pada abad ke 19, jenis kopi ini didatangkan ke Indonesia untuk menggantikan kopi arabika yang terserang hama penyakit.
Nama ilmiahnya Coffea Liberica. Kopi jenis ini memiliki aroma menyengat dan tajam, dengan rasa pahit yang lebih kental. Sehingga, kopi ini sangat cocok disajikan dengan susu. Untuk mengurangi aroma yang menyengat tersebut. (K60)