Bisnis.com, BANDUNG - Pasokan minyak goreng ke wilayah Jawa Barat sudah mencapai 31.000 ton lebih sejak 1-15 Februari guna menekan kelangkaan.
Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat hingga pekan kedua Februari 2023, produsen sudah menggelontorkan 31.152 ton minyak goreng.
"Pengiriman dilakukan secara bertahap dari 32 produsen ke distributor 1 kemudian ke distributor 2 hingga ke tingkat pengecer. Sampai 15 Februari sudah 7.536 ton diterima pengecer," dalam keterangan yang ditulis Diperindag Jabar, Minggu (19/2/2023).
Data mencatat sampai pekan lalu sebanyak 5.285 ton MinyaKita atau 16,97 persen sudah dikirimkan, sementara untuk minyak curah mencapai 25.867 ton juga didistribusikan dan dikirimkan.
Perusahaan minyak goreng Wilmar, Musim Mas, Apical dan Smart tercatat sebagai produsen yang paling banyak menggelontorkan minyak goreng kemasan ke Jawa Barat.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengeluarkan aturan terbaru terkait pembelian minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan MinyaKita dari pengecer kepada konsumen.
Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag menyatakan penjualan minyak goreng rakyat oleh pengecer kepada konsumen paling banyak 10 kg per orang per hari untuk minyak goreng curah dan 2 liter per orang per hari untuk minyak goreng kemasan MinyaKita.