Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Jabar Tahun 2023 Tetap Tumbuh, Tapi Ancaman PHK Jadi Tantangan

Perekonomian Jawa Barat diprakirakan tetap tumbuh positif namun melambat dibandingkan tahun 2022. 
Ilustrasi perusahaan rintisan (startup) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)/Dice Insights
Ilustrasi perusahaan rintisan (startup) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)/Dice Insights

Bisnis.com, BANDUNG—Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat optimis laju pertumbuhan ekonomi Jawa Barat Tahun 2023 akan tetap positif mengikuti tren kenaikan yang terjadi pada 2022 lalu.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Bambang Pramono mengatakan pada tahun 2023, perekonomian Jawa Barat diprakirakan tetap tumbuh positif namun melambat dibandingkan tahun 2022. 

“Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada 2023 diprediksi tumbuh pada rentang 4,7-5,5 persen (yoy),” katanya kepada Bisnis, Kamis (16/2/2023).

Menurutnya pertumbuhan ditopang oleh penguatan permintaan domestik utamanya karena kenaikan UMP hingga 7,8 persen (yoy). Selain itu juga ditopang oleh masih tingginya realisasi potensi investasi dan terjaganya kinerja industri terutama otomotif. 

Namun demikian, Bambang menilai ada berbagai tantanganyang masih perlu terus diwaspadai, antara lain ketidakpastian global yang masih terus belanjut, yang menyebabkan penurunan volume perdagangan global dan kebijakan pengetatan moneter.

“Ada tantangan tren peningkatan inflasi yang diprakirakan masih akan berlangsung pada tahun 2023, sehingga mampu menekan daya beli. Kemudian adanya potensi peningkatan PHK yang dihadapi seiring penurunan kinerja industri ekspor,” tuturnya.

Sebelumnya, BPS Jawa Barat merilis ketika perekonomian regional turut terpengaruh geopolitik yang mengganggu perekonomian global juga adanya kenaikan harga BBM, laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Jawa Barat Tahun 2022 mencapai 5,45 persen year-on-year (yoy).

Sempat terperosok pada angka LPE -2,52 persen pada 2021 lalu karena pandemi Covid-19, Jawa Barat mulai bangkit seiring terkendalinya kasus.Bahkan LPE 2022 nyaris mendekati LPE Jawa Barat di masa awal kepemimpinan Ridwan Kamil 2018 lalu di angka 5,65 persen dan melampaui LPE 2019 di angka 5,02 persen.

BPS melansir Perbaikan ini dicapai seiring dengan perbaikan penanganan pandemi, dibukanya penyelenggaraan haji, ketentuan mudik lebaran, pembelajaran tatap muka dan tempat wisata sehingga mobilitas masyarakat berangsur.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga didukung oleh terjaganya ekspor dan realisasi investasi di tengah ketidakpastian global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper