Bisnis.com, CIREBON - Sebanyak 7.900 jemaah haji akan diberangkat dari Embarkasi Haji Indramayu pada 2023 ini. Sejumlah persiapan terus dilakukan hingga menjelang pemberangkatan ke tanah suci.
Ribuan orang yang bakal berangkat dari Embarkasi Indramayu merupakan jemaah dari Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Subang.
Jemaah yang berangkat dari embarkasi teranyar di Indonesia itu dibagi ke dalam 19 kelompok terbang (kloter).
Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Ajam Mustajam mengatakan, pihaknya saat mulai melakukan seluruh persiapan menjelang pemberangkatan jemaah haji. Kesiapan secara matang menjadi kunci sukses pelaksanaan.
“Termasuk hal kecil seperti gelang identitas yang harus sama dengan paspor serta lahan parkir di Asrama Haji Indramayu ini," kata Ajam di Kabupaten Indramayu, Kamis (16/2/2023).
Kesiapan Asrama Haji Indramayu menjadi embarkasi di antaranya, menyediakan 200 kamar, aula, masjid, tempat latihan manasik haji, kantor, dan tempat penyimpanan barang.
Memiliki luas 13 hektare. Selain dibangun asrama haji di sini, juga akan didirikan museum haji mockup pesawat, dan tempat manasik haji.
Saat ini, pembangunan yang tengah dikerjakan adalah pembuatan masjid dan penambahan kamar, juga fasilitas penunjang lainnya.
Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief mengatakan pihaknya tidak ingin Jawa Barat terjadi seperti Surabaya.
Dimana, jemaah umrah beberapa kali gagal berangkat karena ada mis-koordinasi antara Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), dan pihak bandara.
“Kami ingin di Jabar ini lebih kuat, lebih lancar pelaksanaannya. Bukan hanya pindah bandara, akan tetapi seluruh aktivitas yang berkaitan dengan itu terbentuk di Kertajati,” kata Hilman melalu keterangan tertulis.
“Selain dari sisi layanan untuk jemaah, diharapkan pula terjadinya penguatan transit untuk jemaah, seperti kehadiran Asrama Haji Indramayu," sambungnya.