Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengalokasikan anggaran belanja tidak terduga (BTT) untuk subsidi beras. Salah satu sembako tersebut, mengalami kenaikan harga sejak awal 2023.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan anggaran untuk subsidi salah satu kebutuhan pokok tersebut sudah ada.
“Anggaran sudah ada. Semoga dalam waktu dekat bisa dikendalikan,” kata Ridwan Kamil atau Emil saat ditemui di Hotel Prima, Kota Cirebon, Selasa (7/2/2023).
Sebelumnya, Ridwan Kamil menyerukan menolak impor beras ke Jawa Barat. Hal tersebut dilakukan karena wilayahnya merupakan salah satu lumbung padi nasional.
Emil mengatakan, Jawa Barat mengalami surplus beras hingga 1,5 juta ton. Kebijakan impor salah satu kebutuhan pokok ke Tanah Pasundan dianggap kurang tepat.
“Memang harga beras saat ini lagi tinggi, tetapi Jawa Barat tolak impor, kalau provinsi lain silakan,” kata Emil.
Emil mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan penelusuran terkait kenaikan harga beras. Padahal, wilayah Jawa Barat merupakan salah satu lumbung padi nasional.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada pemerintah daerah di Jawa Barat untuk sama-sama menolak impor beras. "Indramayu juga jangan sampai mendatangkan beras impor," katanya.