Bisnis.com, BANDUNG - Provinsi Jawa Barat di bawah kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil mampu lepas dari tekanan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2022 lalu.
BPS Jawa Barat dalam rilis Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat 2022 yang dilansir Senin (6/2/2023) mencatat ketika perekonomian regional turut terpengaruh geopolitik yang mengganggu perekonomian global juga adanya kenaikan harga BBM, laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Jawa Barat Tahun 2022 mencapai 5,45 persen year-on-year (yoy).
Sempat terperosok pada angka LPE -2,52 persen pada 2021 lalu karena pandemi Covid-19, Jawa Barat mulai bangkit seiring terkendalinya kasus.Bahkan LPE 2022 nyaris mendekati LPE Jawa Barat di masa awal kepemimpinan Ridwan Kamil 2018 lalu di angka 5,65 persen dan melampaui LPE 2019 di angka 5,02 persen.
BPS juga melansir jika perbaikan ini dicapai seiring dengan perbaikan penanganan pandemi, dibukanya penyelenggaraan haji, ketentuan mudik lebaran, pembelajaran tatap muka dan tempat wisata sehingga mobilitas masyarakat berangsur normal.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga didukung oleh terjaganya ekspor dan realisasi investasi di tengah ketidakpastian global.
"Laju pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tahun 2022 tertinggi di antara provinsi di Pulau Jawa," tulis rilis resmi BPS Jawa Barat.
Adapun komponen penyumbang utama pertumbuhan c-to-c dari sisi lapangan usaha adalah industri pengolahan, perdagangan dan transportasi, sedangkan dari sisi pengeluaran adalah ekspor dan konsumsi rumah tangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
