Bisnis.com, CIREBON - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon mengeluarkan jurus jitu untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) tetap baik selama 2023.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon Hestu Wibowo mengatakan ada delapan rekomendasi dari pihaknya untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di Ciayumajakuning tetap baik.
Rekomendasi tersebut yakni, menciptakan iklim investasi yang kondusif; mendorong sistem logistik efisien; meningkatkan peran pemda dalam meredam inflasi; mendorong kinerja ekspor dan investasi.
Kemudian, melanjutkan langkah koordinatif; mendorong realisasi fiskal pemerintah daerah; melakukan percepatan pembangunan infrastruktur, dan menindaklanjuti kegiatan investasi serta produk unggulan.
"Bank Indonesia Cirebon memprakirakan perekonomian Ciayumajakuning masih akan tumbuh cukup resilien di tahun 2023 dengan pertumbuhan di kisaran 3,1-3,9 persen (yoy)," kata Hestu di Kota Cirebon, Rabu (18/1/2023).
Hestu mengatakan, pada 2023 ini inflasi bakal terjadi akibat adanya beberapa faktor.
Faktor tersebut yaitu, gangguan cuaca di mana La Nina mulai melemah dan bergerak ke El Nino, berlanjutnya tensi geopolitik, pencabutan kebijakan PPKM, kenaikan UMK 2023, dan persiapan pemilu 2024.
"Dinamika dan sejumlah tantangan global tersebut tentu berdampak pada perekonomian nasional yang menyebabkan kenaikan harga bahan baku yang tinggi dan berimplikasi pada meningkatnya tekanan inflasi.
"Selain berdampak pada perekonomian nasional, dinamika global tersebut juga turut berdampak pada perekonomian Jawa Barat dan Ciayumajakuning,” kata Hestu.